KANAL24, Malang – Kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan dan medis di masa pandemi Covid-19 saat ini sangat penting. Munculnya kelangkaan APD saat pandemi Covid-19 di Kota Malang, membuat Universitas Brawijaya melalui UB Tech berinovasi untuk menciptakan lemari sterilisasi APD.
Koordinator tim mahasiswa UB Tech, Bayu Abi Pamungkas mengatakan lemari sterilisasi ini bekerja menggunakan sinar Ultra Violet yang dipancarkan oleh delapan buah lampu, dengan daya lampu masing-masing sebesar 40 watt. Alat Pelindung Diri yang akan disterilisasi dimasukkan ke dalam lemari ini, untuk diputar agar seluruh permukaan terpapar lampu UV.
“Kecepatan rotasi dapat di atur menjadi tiga, kecepatan lambat (1 rpm), kecepatan sedang (5 rpm) dan kecepatan tinggi (10 rpm), tergantung kebutuhan. Lama proses sterilisasi juga dapat diatur. Pada pengujian terakhir, waktu 30 menit sudah cukup untuk sekali sterilisasi”, jelasnya.
Durasi sterilisasi yang singkat tersebut dapat membantu tenaga medis bekerja dengan cepat tanpa harus menunggu lama untuk sterilisasi APD, sekaligus memastikan keamanan APD yang digunakan.
Noval Arya Wiratama, anggota tim mahasiswa UB Tech menambahkan, lemari sterilisasi ini mampu menampung kurang lebih 5 buah baju hazmat dan beberapa masker N95.
“Secara prinsip, lemari ini sudah bekerja, namun untuk sementara ini lemari sterilisasi APD masih dibuat dalam bentuk prototype karena terbatasnya SDM. Tetapi tentunya rencana kedepan akan diproduksi secara masal,” kata mahasiswa teknik elektro itu.(meg)