KANAL24, Blitar – Teknologi informasi yang terus berkembang dan masyarakat yang semakin melek digital telah membawa dampak signifikan bagi dunia bisnis, terutama pada skala Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dalam era revolusi industri 4.0, para pelaku bisnis harus mampu beradaptasi dengan perubahan dan memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas serta daya saing. Hal ini diperlukan agar UMKM dapat berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Untuk mendukung perkembangan UMKM di Desa Maron Kabupaten Blitar, telah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memperkenalkan konsep dan strategi pemasaran digital kepada para pelaku usaha. Tim yang beranggotakan Putu Mahardika Adi Saputra, SE., M.Si., MA., Ph.D, Nurman Setiawan Fadjar, SE., M.Sc, dan Fahmi Nabil Ramadhani tersebut menggelar pelatihan dengan tema “Pengembangan Jangkauan Pasar Internasional untuk UMKM melalui Pelatihan Digital Marketing Berbasis Inovasi & Kemitraan”. Kegiatan yang diselenggarakan pada tanggal 15 Juni 2023 ini, melibatkan berbagai pihak termasuk aparatur desa, pemilik usaha, dan tim pengabdian dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.
“Digital marketing merupakan salah satu jalan produk UMKM dikenal hingga internasional sehingga UMK kita juga harus melek digital,” kata Putu.
Baca Juga : https://kanal24.co.id/pelaku-umkm-desa-wonorejo-pelajari-literasi-keuangan-bersama-tim-die-feb-ub/
Salah satu materi utama adalah mengenai pengembangan pasar internasional melalui pelatihan digital marketing. Dalam paparan materi tersebut, Tim Pengabdian FEB UB menjelaskan bahwa era digital telah membuka peluang baru bagi UMKM untuk mengembangkan pasar di tingkat global. Melalui pemasaran online dan platform digital, UMKM dapat menjangkau konsumen di berbagai belahan dunia dengan lebih efektif.
Dalam paparan praktis, peserta diperkenalkan dengan penggunaan alat desain grafis Canva. Canva dijelaskan sebagai alat yang dapat membantu UMKM dalam menciptakan konten visual yang menarik dan profesional. Dengan menggunakan Canva, pemilik usaha dapat menghasilkan gambar produk yang lebih menarik serta membuat tampilan produk yang lebih profesional di platform online. Langkah-langkah praktis dalam menggunakan Canva disajikan secara rinci kepada peserta.
Para peserta yang hadir dalam kegiatan ini termasuk pemilik toko, warung, dan industri kecil dari Desa Maron. Mereka memberikan respon positif terhadap materi yang disampaikan dan berharap dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam meningkatkan kualitas pemasaran produk mereka. Dalam sesi tanya jawab, terungkap bahwa sebagian besar peserta telah memiliki akun di platform toko online, tetapi pengaplikasiannya belum sepenuhnya dioptimalkan.
Pada akhir kegiatan, Kepala Desa Maron, Siswanto, menyampaikan apresiasi atas kegiatan pengabdian tersebut. Ia berharap agar kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan dukungan kepada UMKM dalam menghadapi era digital.
Kegiatan tim Abdimas FEB UB ini merupakan langkah awal dalam mendukung pengembangan UMKM di Desa Maron. Mereka merencanakan pendampingan teknis yang lebih mendalam dengan mengundang praktisi di bidang digital marketing, guna memberikan pemilik UMKM akses kepada pengetahuan yang lebih mendalam dalam mengoptimalkan operasional bisnis mereka.
Kegiatan pengabdian ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara akademisi, pemerintah desa, dan pelaku bisnis dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan memperkenalkan konsep digital marketing kepada UMKM, diharapkan Desa Maron dapat menjadi salah satu contoh keberhasilan dalam memanfaatkan potensi teknologi untuk meningkatkan daya saing dan mengembangkan pasar internasional. (sdk)