KANAL24, Batu – Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia melalui Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Brantas menanam 10.000 bibit pohon di area bekas banjir.
Kegiatan penanaman 10.000 bibit pohon ini terbagi dalam dua kesempatan. Pertama, pada 8 Januari 2022, sebanyak 1.500 aneka bibit pohon ditanam di dua titik di Kabupaten Nganjuk, yakni Desa Duren, Kecamatan Sawahan dan area obyek wisata Sedudo.
Kedua, Minggu 16 Januari 2022 ini, sebanyak 8.500 aneka bibit pohon ditanam di sepanjang aliran sungai brantas. Dimulai dari hulu sungai brantas di Desa Giripurno Kecamatan Bumiaji, Kelurahan Temas Kecamatan Batu, serta sepanjang aliran sungai brantas di Kota Batu, Kota Malang dan Kabupaten Malang.
“Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan beberapa hari lalu di Nganjuk. Kita lakukan penanaman bersama relawan-relawan sosial. Hari ini 5.000 bibit pohon di Kota Batu, sisanya di Kabupaten dan Kota Malang,” ungkap Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Dr. Alwi.
Selain dari keluarga besar Dinsos Jatim beserta Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan pilar-pilar sosialnya seperti Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), terdapat dukungan dari Pemerintah Daerah yakni Wali Kota Batu beserta Wakilnya, para relawan, pelajar, serta organisasi kemasyarakatan lainnya.
Alwi melanjutkan, kegiatan ini juga dalam rangka mendukung arahan Ibu Gubernur Jawa Timur, yakni nandur, nandur dan nandur (menanam pohon).
“Kegiatan ini sangat tepat guna ikut memberikan pemahaman pada masyarakat agar bisa menjaga ekosistem. Dengan penanaman pohon ini, diharapkan bencana longsor bisa berkurang,” kata orang nomor satu di Dinsos Jatim itu.
Keterlibatan pelajar dan anak-anak, yang dalam hal ini adalah klien dari UPT Perlindungan Dan Pelayanan Sosial Petirahan Anak (PPSPA) “Bima Sakti” Kota Batu, memberikan kesan tersendiri. Hal tersebut terlihat dari antusias mereka dalam melakukan penanaman bibit pohon.(sdk)