KANAL24, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak dalam kecenderungan melemah, setelah kemarin hanya mampu menguat tipis sebesar 0,11 persen ke level 6.193.
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, mengatakan saat ini pergerakan harga saham sedang mengalami konsolidasi di area resistance dalam pola candlestick northern star. Dia menyebutkan, indikator stochastic mengiringi kejenuhan indikator RSI.
Menurut Lanjar, pergerakan IHSG akan tertekan, jika tidak mampu breakout pada level psikologis 6.200 dengan potensi terkoreksi jangka pendek ke level 6.144.
“Sehingga, IHSG diperkirakan bergerak terbatas dan cenderung melemah dengan support-resistance di kisaran 6.140-6.190,” kata Lanjar, di Jakarta, Selasa (10/12/2019).
Dengan demikian, jelas Lanjar, pergerakan IHSG yang berada dalam kecenderungan melemah bisa direspons para investor dengan mengakumulasi saham
JPFA, BDMN, SRIL, INDY, BEST, PWON, DMAS dan UNTR.
Namun, analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, mengungkapkan saat ini IHSG sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajar untuk melanjutkan tren kenaikan jangka pendek.
“Support level masih tampak cukup kuat dan tahan uji, sehingga momentum koreksi wajar bisa dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka menengah-panjang,” papar William.
Lebih lanjut dia menyebutkan, sejauh ini IHSG masih memiliki level support di posisi 6.089, sedangkan target resistance terdekat di level 6.261.
Maka, lanjut William, Indosurya Sekuritas merekomendasikan pelaku pasar mengoleksi saham
ASII, HMSP, BBNI, BBCA, JSMR, KLBF, ROTI, MYOR dan UNVR. (sdk)