KANAL24, Jakarta – Jajaran Direksi PT Bank KB Bukopin Tbk atau KB Bank (BBKP) kompak menambah porsi kepemilikan saham sebanyak 11.700.000 lembar sehingga kepemilikan saham oleh direksi bertambah dari 13.590.039 lembar saham atau 0,0072 persen dari jumlah saham beredar menjadi 25.290.039 lembar saham atau 0,0135 persen.
Adi Pribadi, Corporate Relation Department Head Perseroan menjelaskan penambahan porsi kepemilikan saham ini seiring dengan terus membaiknya kinerja perseroan sepanjang Januari – Mei 2024. Penambahan kepemilikan saham ini telah dilaporkan melalui keterbukaan informasi sesuai dengan regulasi yang berlaku.
“Sepanjang lima bulan pertama tahun 2024, KB Bank mencatat pertumbuhan pendapatan bunga 11,04 persen dari Rp1,78 triliun di periode yang sama tahun 2023 menjadi Rp1,98 triliun di tahun 2024,” kata Adi dalam keterangannya, Senin (9/7/2023).
Secara lebih rinci, penambahan kepemilikan saham yaitu Direktur Utama, Woo Yeul Lee sebelumnya memiliki 8.500.000 lembar saham menjadi 11.800.000 lembar saham. Kemudian Wakil Direktur Utama, Robby Mondong sebelumnya memiliki 1.107.000 lembar saham menjadi 5.107.000 lembar saham.
Lalu Direktur, Helmi Fahrudin sebelumnya memiliki 482.951 lembar saham menjadi 2.482.951 lembar saham. Sementara Direktur, Dodi Widjajanto sebelumnya memiliki 1.000.088 lembar saham menjadi 2.000.088 lembar saham. Dan Direktur, Henry Sawali sebelumnya memiliki 200.000 lembar saham menjadi 1.600.000 lembar saham.
Sementara itu terkait dengan kinerja perseroan hingga Mei 2024 terjadi pertumbuhan pendapatan bunga bersih (NII) KB Bank sebesar 140,93 persen dari Rp152 miliar di tahun 2023 menjadi Rp366. Di sisi kualitas aset, rasio kredit berkualitas rendah atau loan at risk (LAR) untuk periode lima bulan pertama tahun 2024 terjaga di 27,05 persen atau terus membaik dari periode yang sama tahun 2023 yang menyentuh angka
49,64 persen dan periode akhir tahun 2023 yang berada di 39,22 persen.
“Kredit baru KB Bank juga terus bertumbuh dimana hingga Mei 2024, pertumbuhan kredit baru sebesar 79,34 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya,” kata Adi.
Perseroan juga mencatat pertumbuhan dana giro dan tabungan (current account saving account/CASA) sebesar 33,88 persen pada periode Mei 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sehingga, rasio CASA membaik dari 20,04 persen pada periode lima bulan tahun 2023 menjadi 28,33 persen pada periode yang sama tahun 2024.
“Secara operasional, perseroan juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan operasional lainnya sebesar 92,57 persen dari Rp162 miliar pada periode Mei 2023 menjadi Rp312 miliar pada periode Mei 2024,” kata dia.(sdk)