Kanal24, Malang – Pada Selasa (17/09/2024), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) bekerja sama dengan Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia menggelar acara bertajuk “The Age of Adaptability: Skills Gap, Labor Market, and the Future of Work” di Gedung Widyaloka UB. Acara ini bertujuan untuk membahas berbagai tantangan yang dihadapi dalam dunia ketenagakerjaan di Indonesia, terutama terkait dengan kesenjangan keterampilan dan dampaknya terhadap pasar kerja.
Arief Budi Nugroho, S.Sos., M.Si., yang merupakan koordinator dari kelompok kerja kajian Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan Sosial di FISIP UB, menjelaskan bahwa acara ini merupakan hasil dari kerja sama antara FISIP UB dan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. “Kami menyadari bahwa saat ini banyak permasalahan terkait ketenagakerjaan yang mulai berkembang. Terutama masalah-masalah yang sudah disampaikan oleh para pemateri, yakni terkait dengan kesenjangan keterampilan tenaga kerja,” ujar Arief.
Arief menjelaskan bahwa salah satu isu utama yang dihadapi adalah ketidaksesuaian antara keterampilan yang dimiliki oleh tenaga kerja dengan kebutuhan pasar. “Saat ini, ada sekitar 9,2 juta mahasiswa di Indonesia yang akan segera memasuki pasar kerja. Namun, banyak dari mereka yang belum memiliki keterampilan yang memadai untuk memenuhi tuntutan dunia kerja yang terus berkembang. Ini menjadi perhatian serius karena gap antara jumlah tenaga kerja dan keterampilan yang dimiliki sangat mencolok,” tambah Arief.
Acara ini tidak hanya membahas masalah tetapi juga mencari solusi. Arief berharap, melalui diskusi ini, mahasiswa dan masyarakat umum dapat lebih memahami kondisi ketenagakerjaan saat ini dan mendapatkan wawasan baru tentang cara mengatasi kesenjangan keterampilan.
“Kami berharap acara ini dapat memberikan pertimbangan kepada Kementerian Ketenagakerjaan tentang bagaimana mengurangi kesenjangan keterampilan yang ada. Selain itu, kami juga ingin meningkatkan kesadaran tentang pentingnya penyesuaian keterampilan agar dapat menghadapi tantangan di masa depan,” jelasnya.
Penyelenggaraan acara ini melibatkan pusat kajian Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan Sosial di FISIP UB dan berkolaborasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan. Diskusi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pemecahan masalah ketenagakerjaan di Indonesia serta membekali mahasiswa dengan pengetahuan yang lebih baik tentang persiapan memasuki pasar kerja yang kompetitif.
Dengan adanya acara ini, diharapkan adanya peningkatan pemahaman dan kesadaran di kalangan mahasiswa dan masyarakat mengenai pentingnya keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk menjembatani kesenjangan keterampilan yang ada. (nid/sil)