KANAL24, Jakarta – Tujuh badan usaha milik negara ( BUMN ) dan satu asosiasi, Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (Hipmikindo), sepakat menjalin kerja sama dengan PT Pegadaian (Persero) dalam bentuk sinergi bisnis keagenan Pegadaian, pemasaran produk, dan layanan antar-perusahaan.
Direktur Utama Pegadaian, Kuswiyoto, mengatakan tujuh BUMN tersebut adalah Permodalan Nasional Madani (PNM), PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), Askrindo Insurance, PT Balai Pustaka (Persero), PT Pelni (Persero) dan Perum Percetakan Negara Republik Indonesia ( PNRI ).
Melalui sinergi BUMN dan asosiasi ini, tutur dia, diharapkan bisa memberikan manfaat yang positif bagi masing-masing perseroan dan asosiasi. Dan dipastikan melalui sinergi ini juga akan mendorong efisiensi usaha dari masing-masing pihak dan mengoptimalkan bisnisnya.
“Jenis kerja samanya masing-masing berbeda antara Pegadaian dengan tujuh BUMN serta satu asosiasi tersebut,” ujar Kuswiyoto usai menghadiri penandatanganan MoU kerja sama di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2019).
Bagi Pegadaian, Menurut Kuswiyoto, kerja sama ini dapat meningkatkan laba dan kinerja keuangan. Namun secara pasti berapa asumsi kenaikannya, Kuswiyoto belum dapat merincinya.
“Belum kita hitung tumbuh berapa (pendapatan setelah sinergi), tetapi pasti jauh lebih bagus daripada kita tidak sinergi, pasti lebih banyak. Jadi sinergi ini pasti positiflah karena kita saling melengkapi, saling menutupi kelemahan masing-masing,” kata dia.
Melalui kerja sama ini, diyakini juga akan mendorong efisiensi usaha, baik bagi Pegadaian atau BUMN lainnya. Dengan begitu akan tercipta iklim bisnis yang saling menguntungkan. Secara aktual, bentuk riil kerja sama antara BUMN dan asosiasi ini sudah berjalan, namun sifatnya masih parsial. Melalui penandatanganan nota kesepahaman ini diharapkan akan lebih terarah dan lebih detail lagi.
“Sinergi ini memberikan kesempatan untuk bekerja sama dalam penjualan dan pemasaran produknya dengan mengoptimalkan kanal distribusi dan media komunikasi BUMN lain. Sehingga dapat memberikan keuntungan untuk kedua belah pihak,” ulasnya.
“Masing-masing BUMN ini kan pasti punya kekuatan, tetapi kekuatan itu akan lebih utuh kalau kita sinergikan. Contoh kita punya 4.300 outlet, lalu PT Pelni jualan tiket daripada bikin kantor sendiri, maka pakailah kantor Pegadaian.”
Sebelumnya, Juni 2019, Pegadaian sudah menjalin kerja sama dengan tiga BUMN , yaitu PT Garuda Indonesia Tbk , PT Perkebunan Nusantara lll ( PTPN lll), dan PT Tabungan dan Asuransi Pensiunan (Persero) Taspen. Sehingga tercatat hingga saat ini Pegadaian sudah menjalin kerja sama dengan sepuluh perusahaan “pelat merah”.(sdk)