KANAL24, Malang – Artificial Intelligence atau AI makin familiar dalam berbagai kehidupan masyarakat, termasuk digunakan dalam penginkatan usaha. Untuk itu Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) mengenalkan AI melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang pada 16 Juli 2024. Program ini bertujuan untuk mendorong pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan menerapkan teknologi Artificial Intelligence (AI).
Tim PKM FEB UB ini terdiri dari Dr. rer. Pol. Ferry Prasetyia, SE., M.App.Ec, selaku Dosen Ketua, bersama Laila Masruroh Pimada, S.E., M.SEI, bersama 5 mahasiswa yaitu Siti Nur Ami, Novia Fitri Azzahra, Marcella Estefania Anjeliq, Rahma Fauzi Lestari dan Anassa Thaufiqah.
Dr.rer.pol Ferry dalam sambutan kegiatan menekankan pentingnya adopsi teknologi digital dalam meningkatkan daya saing UMKM.
“Daya saing UMKM saat ini tidak hanya mengandalkan kekuatan produk namun juga sentuhan teknologi termasuk AI,” kata Ferry.
Kepala Desa Klampok, Jeffry Arnast Christiawan, mengapresiasi kegiatan Tim PKM Ilmu Ekonomi FEB bersama mahasiswa.
“Kami merasa sangat senang dan terbantu terutama untuk meningkatkan kemampuan warga kami dari sisi teknologi untuk UMKM,” ujar Jeffry.
Selama kegiatan, Dr.rer.pol. Prasetyia dan Laila, MSEI memaparkan materi tentang penerapan AI untuk pengembangan UMKM. Mereka menjelaskan bagaimana teknologi ini dapat digunakan untuk meningkatkan pemasaran, membuat konten digital, dan memperkuat branding usaha. Materi ini bertujuan untuk membekali pelaku UMKM dengan pengetahuan yang dapat digunakan untuk memperluas pasar dan meningkatkan efisiensi operasional mereka.
Pendampingan praktis dilaksanakan selama kurang 25 hari di bulan Juli dan Agustus 2024, di mana tim PKM bekerja langsung dengan pelaku UMKM di Desa Klampok. Pendampingan ini dilakukan dengan membagi waktu untuk dua UMKM per minggu. Tim membantu UMKM Mamici Cake milik Bu Suci dengan pembuatan logo, poster, foto produk, dan video branding. Selanjutnya, mereka mendampingi UMKM Ndoqu milik Bu Een dalam rebranding produk bakpia, desain kemasan baru, serta pemulihan akun media sosial yang mengalami kendala.
Minggu selanjutnya, pendampingan difokuskan pada Telur Asin AS dan Catering Bu Asih, dengan kegiatan utama berupa pembuatan logo dan pengembangan media sosial. Pada hari yang sama, bantuan juga diberikan kepada Manisan Buah milik Bu Kus Eni dalam pembuatan nama produk dan logo. Program pendampingan diakhiri dengan UMKM Wingko Kendedes Cap Sinar Pramana pada minggu terakhir, yang mendapatkan bantuan untuk pembuatan akun media sosial Instagram dan Linktree.
Melalui program ini, PKM Departemen Ilmu ekonomi FEB UB berharap dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi UMKM di Desa Klampok, dengan memperkenalkan dan memfasilitasi penerapan teknologi AI. Inisiatif ini mencerminkan komitmen FEB UB dalam mendukung pemberdayaan ekonomi lokal dan integrasi teknologi modern dalam pengembangan usaha kecil dan menengah. (sdk)