KANAL24, Malang – Tim dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui kegiatan bimbingan teknis digital marketing untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Gunungrejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan November 2023 sebagai bagian dari program DPP Pengabdian kepada Masyarakat.
Program pengabdian ini dipimpin oleh Prof. Dr. Ghozali Maski, Guru Besar FEB UB, dengan dukungan para dosen muda sebagai tim pelaksana. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan UMKM lokal dalam mengoptimalkan pemasaran digital melalui platform e commerce, khususnya Shopee dan marketplace lainnya.
“Digital marketing bukan sekadar tren, tapi kebutuhan bagi UMKM untuk bertahan dan berkembang. Dengan memahami strategi pemasaran berbasis internet, para pelaku usaha bisa memperluas pasar tanpa harus bergantung pada penjualan konvensional,” jelas Prof. Ghozali di sela kegiatan.
Kegiatan yang digelar di Balai Desa Gunungrejo ini melibatkan puluhan pelaku UMKM lokal dari berbagai bidang usaha, mulai dari produk makanan olahan, kerajinan tangan, hingga fesyen. Peserta mendapat materi pengenalan strategi pemasaran digital, dilanjutkan dengan pelatihan praktis cara mendaftar, mengelola toko, dan mengoptimalkan fitur Shopee untuk promosi produk.
Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan participatory learning, di mana peserta dilibatkan secara aktif dalam praktik langsung pembuatan toko online, pengaturan katalog produk, serta simulasi promosi digital.
“Kami ingin para peserta tidak hanya paham teori, tapi juga bisa langsung mempraktikkan,” ungkap salah satu narasumber dari tim pengabdian.

Dalam pelatihan tersebut, para peserta juga dibimbing untuk memahami strategi penjualan, manajemen reputasi toko, dan cara menarik pembeli melalui fitur iklan berbayar. Tak hanya itu, kegiatan ini juga mengajarkan peserta untuk membangun merek (branding) dan mendapatkan ulasan positif dari pelanggan, yang menjadi kunci dalam meningkatkan kepercayaan konsumen di era digital.
Program pengabdian ini merupakan bagian dari roadmap pemberdayaan digital bagi UMKM binaan FEB UB, yang terbagi menjadi tiga tahap utama:
1. Sosialisasi Digital Marketing, memperkenalkan pentingnya pemasaran berbasis teknologi;
2. Pelatihan Teknis Marketplace, membimbing peserta untuk membuat dan mengelola toko online;
3. Optimalisasi Marketplace, melatih peserta menggunakan strategi lanjutan seperti optimisasi pencarian, iklan, dan analisis performa penjualan.
Menurut Prof. Ghozali, Desa Gunungrejo dipilih karena memiliki potensi besar dalam pengembangan UMKM berbasis pertanian dan hasil olahan lokal. Berdasarkan data BPS 2023, desa ini memiliki lebih dari 9.000 penduduk dengan mayoritas bekerja di sektor pertanian dan peternakan, namun belum banyak yang mengembangkan usaha mereka melalui kanal digital.
“Gunungrejo ini memiliki potensi besar, penduduknya 9 ribu sehingga prospek untuk mendorong mereka paham digital,” jelas Ghozali.

Kehadiran tim FEB UB mendapat sambutan hangat dari Kepala Desa Gunungrejo yang turut hadir dalam kegiatan tersebut. Kades Gunungrejo menyampaikan apresiasi tinggi terhadap Universitas Brawijaya. “Kami berharap kerja sama seperti ini terus berlanjut agar masyarakat kami bisa berdaya saing dan tidak tertinggal dalam era digital,” ujarnya.
Dari kegiatan ini, tim pengabdian menargetkan luaran berupa modul pelatihan digital marketing, publikasi ilmiah, dan artikel media massa sebagai bentuk diseminasi hasil kegiatan.
Program ini juga menjadi langkah konkret FEB UB dalam mendukung transformasi ekonomi digital nasional, sejalan dengan visi universitas sebagai entrepreneurial university yang berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat.
“Ke depan, kami ingin memastikan UMKM di desa binaan mampu berdiri mandiri dengan memanfaatkan marketplace secara berkelanjutan. Ini bukan sekadar pelatihan, tapi gerakan untuk mengubah pola pikir dan membuka peluang baru bagi ekonomi desa,” pungkas Prof. Ghozali.(sdk)










