Kanal24, Malang – Pada acara Pengukuhan Guru Besar Universitas Brawijaya (UB) pada Selasa dan Rabu (16-17/01/2024) di Gedung Samantha Krida, Ketua Senat UB, Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani, A.R., M.S., dengan tegas menyampaikan dukungan penuh UB terhadap kemerdekaan Palestina.
Prof. Nuhfil menjelaskan bahwa salah satu bentuk dukungan tersebut dengan menggunakan syal Palestina. Penggunaan syal Palestina tidak hanya dilakukan oleh Ketua Senat UB, tetapi juga seluruh jajaran Senat UB dan juga Rektor UB, Prof. Widodo, S.Si.,M.Si.,Ph.D.Med.Sc.
Pihak UB merencanakan untuk memberikan syal Palestina kepada para profesor yang telah berkontribusi pada universitas. Saat ini, jumlah profesor yang terlibat mencapai 229, namun yang aktif terlibat sebanyak 209.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Universitas Brawijaya tidak hanya memberikan dukungan moral, tetapi juga berkomitmen untuk berpartisipasi aktif dalam upaya kemerdekaan Palestina,” ungkap Prof. Nuhfil.
Menurutnya, para profesor UB memiliki peran penting dalam meningkatkan reputasi internasional universitas. Dengan melibatkan mereka dalam penelitian dan proyek-proyek internasional, UB berharap dapat meningkatkan standar internasionalnya dan mencapai peringkat 500 dunia.
“Saat ini, kami berada di peringkat 801 dunia, dan kami memiliki tekad kuat untuk meningkatkannya. Peran para profesor sangatlah penting, termasuk mereka yang akan segera menjadi Profesor Harapan Kita,” tambahnya.
UB berencana untuk terus mendorong partisipasi aktif para profesor dalam berbagai penelitian dan pengembangan universitas. Dengan demikian, mereka tidak hanya menjadi pengajar yang berkualitas, tetapi juga kontributor utama dalam mencapai visi UB sebagai universitas berstandar internasional dengan reputasi nasional yang unggul.
Dengan langkah-langkah ini, Universitas Brawijaya tidak hanya berfokus pada pendidikan, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan global, memperkuat ikatan solidaritas antarbangsa, terutama dalam konteks perjuangan kemerdekaan Palestina. (nid/skn)