Kanal24, Malang – PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) komitmen untuk mendukung pemerintah dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan. Salah satu yang sudah dilakukan oleh emiten ini yaitu Sampoerna Retail Community (SRC). SRC merupakan program pemberdayaan usaha kecil menengah (UKM) sektor ritel yang dibentuk sejak tahun 2008. Saat ini jaringan SRC ini lebih dari 105.000 toko yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Direktur Urusan Eksternal Sampoerna, Elvira Lianita, mengatakan sektor ritel menjadi salah satu penggerak ekonomi terbesar di Indonesia karena terkait dengan pemenuhan produk konsumsi rumah tangga. Data dari Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), industri ritel tumbuh 9 – 10 persen di tahun 2018 lalu. Sementara ritel tradisonal tumbuh di atas 15 persen dengan proyeksi pembukaan hingga 1.000 gerai mini market pertahun.
“Sampoerna bangga mendukung pemerintah melalui pembinaan terhadap toko kelontong yang tergabung dalam SRC sebagai bagian dari UKM di Indonesia. Kami harap semua piha dapat terus mendukung SRC untuk berinovasi agar terus meningkat daya saingnya sehingga mampu menggerakkan roda perekonomian Indonesia,” kata Elvira dalam peluncuran identitas baru, aplikasi AYO SRC dan Pojok Lokal, di gedung Smesco Indonesia, Kamis kemarin seperti dilansir dari ipotnews Jumat (10/5/2019).
Elvira berharap pemerintah untuk dapat mendorong keberlangsungan industri ritel termasuk SRC. Salah satunya melalui berbagai terobosan kebijakan yang pro terhadap sektor UKM. Diantaranya akses modal yang mudah dengan tingkat suku bunga yang rendah. Meskipun saat ini terdapat Kredit Usaha Rakyat (KUR), namun bagi Mitra SRC suku bunga KUR masih tergolong tinggi yaitu 7 persen.
“Tentunya kami ingin terus membina para wirausahawan atau mitra SRC, kami akan ajak seluruh pihak terkait untuk berpartisipasi. Alangkah baiknya kalau ini dilakukan secara bergotong royong. Harus ada sinergi supaya UKM kita terus maju,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua Umum Aprindo, Roy N Mandey, mengapresiasi komitmen Sampoerna (HMSP) yang secara nyata mendorong ekonomi kerakyatan melalui program SRC tersebut. Menurutnya emiten rokok ini terbukti tidak hanya memikirkan bisnis role dan core bisnisnya saja, tetapi secara riil mendampingi pelaku UKM.
Roy mengaku suprise sebab setelah 11 tahun HMSP bekerja mendorong sektor UKM, namun baru kali ini diluncurkan. Hal ini menjadi catatan bahwa Sampoerna ingin bekerja nyata untuk pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Dia berharap apa yang dilakukan Sampoerna ini dapat ditiru oleh emiten-emiten atau perusahaan lainnya.
“Saya terkejut dan baru tahu ada SRC, ini setelah 11 tahun sekarang baru muncul, Aprindo apresiasi yang dilakukan SRC bagi ekonomi kerakyatan kita. Ini pendampingan yang berkelanjutan, ini yang harus dicontoh pelaku usaha lainnya,” kata dia.
Terkait dengan peluncuran SRC ini dimaksudkan untuk membuka peluang kerja sama akses pasar tanpa batas bagi mitra SRC atau pelaku usaha ritel lokal. Terobosan inovatif ini diyakini akan memudahkan akses para mitra SRC untuk saling berbagi informasi terkait pembinaan UKM oleh Sampoerna dan memudahkan proses pengelolaan tokonya. (sdk).