KANAL24, Surabaya – East Java Esports Championship 2022 yang akan segera digelar mendapat dukungan penuh dari Dispora Jatim, karena selain untuk memperkenalkan olahraga elektronik atau esports juga untuk menjaring talenta baru dari para gamer – gamer di Jatim ini sehingga bisa disiapkan menjadi atlet berbakat baik prestasi maupun profesional.
“Event East Java Esports Championship ini sebagai ajang memaksimalkan prestasi dan penjaringan atlet esports, karena esports ini olahraga khusus yang membutuhkan pendampingan betul karena tidak semuanya positif,” tukas Kadispora Jatim Pulung Chausar, Senin (17/1/2022) saat menggelar jumpa pers bersama Asosiasi Video Game Indonesia (AVGI) di Kantor Dispora Jatim, Jl. Kayun Surabaya.
Pihaknya bekerjsama dengan AVGI ini selain untuk menyosialisasikan esports melalui event ini sebagai ajang menjaring prestasi, tetapi juga merubah kesan negatif dari permainan olahraga video games ini menjadi positif, oleh karena itu dalam esports ini diperlukan pendampingan yaitu orang tua.
“Kita mencoba mengekspresikan esports bekerja sama dengan AVGI ini untuk membuat stigma negatif menjadi positif dengan asumsi adanya kegiatan ini orang tua juga dilibatkan dalam pendampingan dan adik – adik juga bisa memanfaatkan sedikit waktu yang lebih bermanfaat,” pesan Kadispora Jatim.
Dalam ajang East Java Esports Championship yang digelar secara hybrid sejak Desember 2021 – Pebruari 2022 ini dilombakan yaitu Battlegrounds Player Unknown atau yang biasa disebut PUBG dan Mobile Legends yaitu game arena pertempuran daring atau lebih sering disebut MOBA dengan set-up multipemain. Dalam ajang esports ini, tercatat sudah 1200 orang yang ikut dalam Mobile Legends dan 274 orang ikut PUBG.
Sementara itu Ketua AVGI Jatim Daniel Agung mengatakan East Java Esports Championship ini sebagai ajang bagi komunitas-komunitas gamers untuk meningkatkan prestasi berlomba sehingga bisa disiapkan menjadi atlet yang bisa dibina oleh Esports Indonesia (ESI) Jatim.
AVGI sendiri lebih pada mengumpulkan komunitas, menurutnya untuk menyiapkan atlet yang berprestasi berawal dari komunitas sehingga ajang turnamen ini bisa menghasilkan juara yang akan direkomendasikan menjadi atlet yang dibina oleh ESI Jatim.
“AVGI Jatim melalui East Java Esports Championship ini kami mengumpulkan komunitas komunitas gamers yang ada sehingga juaranya akan kami serahkan kepada ESI Jatim yang akan membina menjadi atlet sedangkan AVGI lebih pada komunitas,” ujarnya.(sdk)