Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Ekonomi Indonesia Harus Tumbuh di Atas 6% Agar Lepas Dari Middle Income Trap

Sidik by Sidik
June 24, 2024
in Ekonomi
0
Sambut Lebaran BI Siapkan Penukaran Uang Baru, Cek Syarat dan Lokasinya

Ilustrasi Penukaran Uang BI (Foto Bisnis.com)

3
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

KANAL24, Jakarta – Bank Dunia menegaskan bahwa untuk melampaui status sebagai negara berpenghasilan menengah, Indonesia harus mempercepat pertumbuhan ekonomi tahunan menjadi lebih dari 6%,.

“Artinya, Indonesia membutuhkan pertumbuhan produktivitas sebesar 3% yaitu, satu poin persentase lebih tinggi daripada rata rata saat ini,” kata Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Habib Rab dalam ringkasan eksekutif Laporan Indonesian Economic Prospect (IEP) oleh Bank Dunia yang diluncurkan secara hybrid di Jakarta, Senin (24/6/2024).

Agar tujuan ambisius mencapai status negara berpenghasilan tinggi dapat terwujud pada tahun 2045, sektor swasta dituntut untuk menjadi jauh lebih dinamis dan produktif. Laporan ini meneliti langkah yang dibutuhkan untuk menuju transformasi tersebut dengan menganalisis dinamika sektor swasta, mengevaluasi kinerjanya saat ini, mengkaji dampak dari reformasi regulasi, dan mengatasi tantangantantangan yang terus berlanjut.

“Sektor swasta Indonesia ditandai oleh banyak perusahaan kecil namun didominasi secara ekonomi oleh beberapa perusahaan besar,” ujar Habib.

Sektor swasta Indonesia sangat luas, terdapat 66 juta usaha, dengan 9 juta di antaranya terdaftar secara resmi. Sebagian besar sektor swasta terdiri dari usaha mikro, kecil, dan menengah ( UMKM ), yang banyak bergerak di bidang perdagangan grosir dan ritel (54 persen), jasa akomodasi dan boga (20 persen), dan industri pengolahan (14,5 persen).

Di sisi lain dari spektrum ukuran, bertahannya dominasi perusahaan perusahaan raksasa telah memisahkan Indonesia dari negara-negara pembanding seperti India, Meksiko, Filipina, dan Turki. Perusahaan-perusahaan raksasa ini telah memainkan peranan signifikan dalam pembangunan Indonesia, namun mulai menunjukkan perlambatan dalam pertumbuhan produktivitasnya.

“Sejumlah reformasi penting telah dilakukan untuk mendorong pembangunan sektor swasta, tetapi masih terdapat kesenjangan peraturan dan produktivitas,” ucap Habib.

Indonesia telah menjalani proses transformasi sejak tahun 2015 dengan melaksanakan reformasi ekonomi yang signifikan untuk meningkatkan lingkungan usaha. Reformasi seperti Undang-undang Cipta Kerja tahun 2020 dan liberalisasi investasi telah menghasilkan perbaikan nyata.

Pembentukan sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (Online Single Submission-OSS) telah mengharmonisasi proses pendaftaran dan perizinan usaha, yang secara signifikan mengurangi beban operasional usaha dengan menerapkan pendekatan berbasis risiko.

Terlepas dari kemajuan ini, sektor swasta Indonesia masih menghadapi tantangan yang signifikan. “Ketidakpastian penerapan peraturan dan korupsi masih menjadi rintangan besar yang menghambat kelancaran kegiatan usaha,” pungkas Habib. (sdk)

Post Views: 352
Tags: bank duniaEkonomi Indonesiahabib ranmiddle income trap
Previous Post

Catatan Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Next Post

Apatte62 Kembali Berlaga Dalam Ajang Mobil Hemat Energi

Sidik

Sidik

Next Post

Apatte62 Kembali Berlaga Dalam Ajang Mobil Hemat Energi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
UB Kembangkan Inovasi Digital Aset Wisata Desa Gubugklakah

UB Kembangkan Inovasi Digital Aset Wisata Desa Gubugklakah

May 19, 2025
Gayva Wedding Corner Solusi Lengkap Calon Pengantin

Gayva Wedding Corner Solusi Lengkap Calon Pengantin

May 19, 2025
Antara Value, Achievements & Passion : Jalan Hidup Lintas Generasi

Antara Value, Achievements & Passion : Jalan Hidup Lintas Generasi

May 19, 2025
Dampak Kebijakan Syarikah, Jemaah Haji Terpisah Kini Bisa Berkumpul

Dampak Kebijakan Syarikah, Jemaah Haji Terpisah Kini Bisa Berkumpul

May 19, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023