KANAL24, Malang – Jika mendengar perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia mungkin masih ada masyarakat yang terbayang perusahaan tersebut merupakan perusahaan swasta besar atau BUMN. Namun tahukah anda bahwa ternyata ada perusahaan milik daerah BUMD yang sudah listing di BEI. Bahkan beberapa saham tersebut cukup sering diperbincangkan di komunitas pasar modal karena kinerja yang bagus atau karena aksi korporasinya.
Dari Youtube kanala.id dijelaskan ada empat saham BUMD yang bisa dijadikan koleksi untk investasi jangka panjang.
Kenapa memilih saham BUMD? Satu alasan utama selain kinerja adalah perusahaan BUMD yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh pemerintah daerah ini selalu rutin membagikan dividen setiap tahunnya kepada para pemegang saham. Selain itu sektor usaha yang dipilih oleh BUMD ini juga sektor yang berhubungan dengan masyarakat luas.
Berikut empat saham BUMD pilihan versi kanala.id yang dapat dijadikan pilihan investasi.
1. Bank Pembangungan Jawa Barat (BJBR)
Bank Pembanguna Jawa Barat di BEI bersandi BJBR merupakan bank daerah yang mayoritas sahamnya sebsar 38% dipegang oleh Pemprov Jabar lalau ada Pemkot Bandung dan Pemprov Banten.
Pada tahun 2020 asetnya sudah tembus Rp 140 Triliun dan pada tahun etrsebut membagikan dividen Rp 95 per saham atau setara yield dividen 55,59 persen.
2. Bank Jawa Timur (BJTM)
Bank Jawa Timur atau dikenal dengan Bank Jatim berkode BJTM juga merupakan bank daerah yang listing dibursa sejak 12 Juli 2012. Mayoritas saham dipegang oleh Pemprov Jatim sebesar 51,13 persen dan 38 pemerintah kabupaten kota sebesar 28,35 persen. Sisanya dipegang oleh investor publik.
Pada tahun 2020 berdasarkan laporan keuangan asset Bank Jatim sudah tembus Rp 83 Triliun dan rutin membagikan dividen setiap tahunnya. Pada tahun 2020 Bank Jatim membagikan dividen sebesar Rp 99 perlembar saham
3. Jaya Realty Propertindo (JRPT)
JRPT merupakan perusahaan property milik Pemprov DKI Jakarta yang memiliki saham sebesar 63,59 persen dan listing sejak 29 Juni 1994. Perusahaan property BUMD ini kinerjanya tidak kalah dengan perusahaan property swasta. Dilihat dari asetnya hingga tahun buku 2020 mencapai Rp 11,4 Triliun. JRPT juga rajin membagikan dividen walaupun terdampak pandemi covid19. Pada tahun 2020 JRPT membagikan dividen Rp 24 persahamnya
4. Pembangunan Jaya Ancol (PJAA)
Siapa yang belum pernah ke Ancol? Mungkin sebagian besar masayarakat sudah pernah berwisata kesini namun banyak yang belum tahu jika Ancol merupakan salah satu BUMD yang sahamnya sudah dijual di BEI sejak 2 Juli 2004. Pemprov DKI memiliki saham sebesar 72 persen di perusahaan ini.
Saham berkode PJAA ini pada tahun 2018 sudah memiliki asset sebesar Rp 4,3 Triliun. Ancol juga rajin membagikan dividen kepada pemegang saham setiap tahunnya. Pada tahun 2018 PJAA membagikan dividen sebesar Rp 53 per lembar sahamnya.
Nah empat saham tersebut bisa dijadikan pilihan bagi anda yang ingin berinvestasi di saham BUMD. Analisa ini bukan rekomendasi untuk membeli atau menjual saham tersebut sehingga akan lebih baik jika anda juga melakukan riset lebih lanjut sebelum menentukan pilihan. (sdk)