KANAL24, Jakarta – Fasilitasi untuk ekspor kendaraan yang dilakukan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) pada bulan Juni 2019 tumbuh cukup signifikan. Tercatat pada periode tersebut, fasilitasi untuk ekspor kendaraan CBU (completely built up) yang berada di terminal internasional IPCC sebanyak 26.949 unit. Jumlah ini meningkat 22,43 persen dibandingkan Juni 2018 sebesar 22.012 unit.
Secara akumulasi sejak awal tahun 2019, jumlah kendaraan CBU di terminal internasional naik 7,93 persen menjadi 173.126 unit dari periode yang sama di tahun 2018 sebesar 160.408 unit. Adapun ekspor kendaraan CBU di bulan Juni 2019 sebanyak 18.314 unit, lebih banyak 27,60 persen dibandingkan Juni 2018 sebesar 14.353 unit.
Sementara, akumulasi ekspor kendaraan CBU sepanjang semester pertama 2019 meningkat 22,89 persen menjadi 135.465 unit dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 110.233 unit. Peningkatan ekspor kendaraan CBU ini disumbang oleh merek Toyota, Honda, dan Mitsubihi.
“Arus kendaraan CBU ekspor yang melalui terminal IPCC masih menunjukan peningkatan. Hingga tengah tahun ini, ekspor kendaraan CBU yang menjadi sumber pendapatan utama perseroan yang melalui terminal IPCC terus bertambah,” kata Sekretaris Perusahaan sekaligus Investor Relation, Reza Priyambada dalam keterangannya, Jumat (19/7/2019).
Sementara itu, dari sisi impor cenderung melandai bahkan mengalami penurunan. Pada bulan Juni 2019, peningkatan impor hanya sebesar 12,74 persen di angka 8.635 unit dari Juni 2018 sebesar 7.659 unit.
Sementara itu, secara akumulasi impor CBU selama enam bulan ini turun 24,94 persen menjadi 37.661 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 50.175 unit.
Dikatakannya, penurunan ini disebabkan sejumlah pabrikan otomotif yang telah mampu memproduksi kendaraan CBU dengan kualitas ekspor di dalam negeri. Dengan begitu jumlah kendaraan CBU impor dapat dikurangi.
“Dengan kata lain, para pabrikan telah menjadikan Indonesia sebagai basis produksinya,” ulasnya.
Lebih lanjut, laba Juni 2019, jumlah kendaraan CBU di terminal domestik berjumlah 9.520 unit atau meningkat 160,18 persen dibandingkan Juni 2018 sebanyak 3.659 unit. Secara akumulasi sepanjang semester pertama tahun ini angka kendaraan CBU di terminal domestik naik 99,32 persen menjadi 58.368 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 29.283 unit.
Sejumlah negara yang menjadi tujuan ekspor utama kendaraan CBU yang melalui IPCC antara lain Filipina dengan kontribusi 31,37 persen, Vietnam 15,75 persen, Arab Saudi 9,35 persen, dan Meksiko 5,83 persen. Adapun kendaraan CBU impor ialah berasal dari sejumlah negara, antara lain Thailand dengan kontribusi 44,77 persen, Jepang 25,91 persen, dan India 19,53 persen.
“Untuk kendaraan yang diekspor, mayoritas berasal dari brand Toyota (6 persen), Mitsubishi (18 persen), dan Suzuki (10 persen). Sementara itu, dari sisi impor mayoritas berasal dari brand Toyota (34 persen), Suzuki (20 persen), dan Mitsubishi (20 persen),” demikian sebutnya. (sdk).