Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Gag Nikel: Tambang Emas Antam di Raja Ampat

Einid Shandy by Einid Shandy
June 12, 2025
in Ekonomi
0
Gag Nikel: Tambang Emas Antam di Raja Ampat

Pulau Gag (Travel Detik)

4
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Di balik keindahan lanskap Pulau Gag yang memukau, tersimpan potensi nikel berkelas dunia yang telah menjadi tulang punggung baru bagi PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Sejak beroperasi pada 2018, anak usaha Antam, PT Gag Nikel, telah memproduksi lebih dari 15 juta wmt bijih nikel dari pulau kecil di gugusan Raja Ampat, Papua Barat Daya ini. Potensi tambangnya yang strategis dan berkadar tinggi menjadikan Gag sebagai aset vital dalam portofolio Antam, bersanding dengan tambang-tambang nikel besar lain di Konawe Utara, Maluku Utara, dan Pomalaa.

Namun, perjalanan Gag Nikel tidak selalu mulus. Pada awal 2025, aktivitas operasional perusahaan sempat dihentikan sementara oleh pemerintah akibat sorotan media mengenai dugaan kerusakan lingkungan di wilayah tambang. Empat perusahaan lain bahkan harus angkat kaki dari wilayah Doberai setelah izin mereka dicabut. Hanya Gag Nikel yang diberi lampu hijau untuk melanjutkan operasinya oleh Presiden Prabowo Subianto.

Keputusan pemerintah untuk melanjutkan izin usaha pertambangan (IUP) Gag Nikel didasari oleh evaluasi terhadap ketaatan perusahaan dalam mengelola dampak lingkungan. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, dalam konferensi pers di Istana Negara pada 10 Juni 2025, menyatakan bahwa hasil pemantauan menunjukkan kegiatan eksploitasi tidak memengaruhi kualitas ekosistem perairan sekitar. “Ini adalah proses bagaimana melakukan AMDAL yang baik,” ujar Bahlil.

Potensi Ekonomi dan Strategi Produksi

Dari sisi sumber daya, Gag Nikel mengantongi cadangan besar: 319,78 juta ton bijih nikel yang terdiri dari saprolite 122,44 juta ton dan limonite 100,05 juta ton. Kadar nikelnya pun tinggi, yakni 1,90 persen (saprolite) dan 1,48 persen (limonite), menjadikannya salah satu area tambang paling bernilai di tanah air.

Plt Presiden Direktur Gag Nikel, Arya Arditya Kurnia, mengungkapkan bahwa hingga akhir 2024, perusahaan telah menjual hampir seluruh hasil produksi—yakni 15,4 juta wmt—dengan puncak produksi terjadi pada 2021 dan 2023 masing-masing sebesar 3 juta wmt. Penurunan sempat terjadi saat pandemi COVID-19 tahun 2020, namun kembali stabil dalam dua tahun terakhir.

Dari sisi pendapatan, lonjakan luar biasa juga tercatat. Dalam rentang 2018-2021, Gag Nikel mencatatkan pertumbuhan pendapatan dari Rp376,61 miliar menjadi Rp1,76 triliun. Bahkan kontribusinya terhadap segmen bijih nikel Antam mencapai 38 persen pada 2021. Keuntungan bersih juga tumbuh hampir delapan kali lipat dalam empat tahun: dari Rp100,12 miliar pada 2018 menjadi Rp819,77 miliar pada 2021.

Untuk tahun 2025, meski operasional sempat tersendat, prospek pendapatan Gag Nikel tetap cerah. Dengan asumsi harga jual rata-rata bijih nikel di angka 45 dolar AS per wmt dan target produksi 3 juta wmt, Gag Nikel berpeluang meraup pendapatan sekitar Rp2,23 triliun hingga akhir tahun ini.

Namun, Arya menegaskan bahwa seluruh target tersebut sangat bergantung pada keluarnya surat resmi dari Menteri ESDM pasca penghentian sementara. “Kami belum bisa mulai aktivitas pertambangan sampai legalitas baru keluar,” ujarnya. Pihaknya bahkan tengah mengajukan revisi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) dari 3 juta menjadi 4 juta wmt, meski proses itu kini dalam pengawasan ketat pemerintah.

Menakar Umur Tambang dan Eksplorasi Cadangan

Salah satu tantangan besar Gag Nikel ke depan adalah keterbatasan cadangan. Dari total sumber daya 319 juta ton, hanya sekitar 56 juta wmt yang saat ini terverifikasi sebagai cadangan dan diperkirakan cukup hingga 2038. Padahal, masa berlaku IUP Gag Nikel masih sampai 2047.

Untuk itu, eksplorasi lanjutan terus digenjot agar bisa mengonversi sisa sumber daya menjadi cadangan aktif. Arya menyebut bahwa baru sekitar 700–1.000 hektare dari 13.136 hektare wilayah konsesi yang dieksplorasi secara penuh. Dari 6.060 hektare daratan, hanya 3.000 hektare yang diperkirakan memiliki kandungan nikel potensial.

“Dari studi kelayakan awal, umur tambangnya sampai 2038. Tapi kami masih punya sumber daya lain yang bisa dikembangkan,” kata Arya.

Prospek Pasar dan Tantangan Eksternal

Di luar dinamika internal, Gag Nikel juga menghadapi tantangan eksternal berupa harga nikel global yang lesu akibat oversupply—terutama dari Indonesia sendiri. Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, memproyeksikan harga nikel masih akan stagnan sepanjang 2025 karena tekanan pasokan.

Senada dengan itu, Analis Reliance Securities, Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, menyatakan bahwa dalam jangka pendek (1-2 tahun), kinerja Antam masih akan diuji. Namun, ia optimistis terhadap prospek jangka panjang jika strategi hilirisasi baterai kendaraan listrik dan tata kelola lingkungan dijalankan dengan baik.

Direktur Utama Antam, Nico Kanter, memastikan bahwa seluruh aktivitas Gag Nikel diawasi ketat dan mengikuti praktik pertambangan yang baik. “Kami memastikan penerapan standar internasional di seluruh lini bisnis, termasuk di Gag Nikel,” tegasnya.

Pulau Gag kini menjadi satu-satunya harapan Antam di kawasan Raja Ampat setelah perusahaan tambang lainnya kehilangan izin. Dengan sumber daya yang besar, cadangan berkadar tinggi, dan kontribusi signifikan terhadap pendapatan grup, Gag Nikel menjadi tumpuan penting bagi ekspansi nikel Antam. Namun, tantangan dalam pengelolaan lingkungan, ketidakpastian harga global, dan keharusan eksplorasi lanjutan akan menjadi penentu nasib tambang ini dalam dekade mendatang. Pemerintah, investor, dan masyarakat kini sama-sama menanti: akankah Gag Nikel tetap menjadi tambang emas Antam, atau justru menjadi beban di tengah tuntutan tata kelola berkelanjutan? (nid)

Post Views: 74
Tags: ekonomiGag NikelKANAL24kanal24.co.idPT Aneka TambangPulau GagRaja AmpatTambang EmasTambang Emas Antamuniversitas brawijaya
Previous Post

Gojek Luncurkan GoFood Merchant Dukung UMKM Kuliner Naik Kelas

Next Post

Mahasiswa UB Buat Buku Interaktif Wayang Suket Puspasarira

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Next Post

Mahasiswa UB Buat Buku Interaktif Wayang Suket Puspasarira

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Izin Tambang Raja Ampat: Melanggar Konstitusi, Mengabaikan Kelestarian

Izin Tambang Raja Ampat: Melanggar Konstitusi, Mengabaikan Kelestarian

June 13, 2025
Rektor UB Dorong Transformasi Single Data Terintegrasi

Rektor UB Dorong Transformasi Single Data Terintegrasi

June 13, 2025
Wacana Kenaikan Pajak Rumah Tapak Picu Polemik

Wacana Kenaikan Pajak Rumah Tapak Picu Polemik

June 13, 2025
Sekolah Pemimpin UB : Perkuat Visi, Dorong Transformasi Digital

Sekolah Pemimpin UB : Perkuat Visi, Dorong Transformasi Digital

June 12, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023