KANAL24, Lumajang – Letusan Gunung Semeru yang terjadi tahun lalu, membuat mahasiswa UB terjun langsung ke Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang untuk membantu masyarakat terdampak.
Mahasiswa UB melalui program MBKM Semeru berkolaborasi untuk melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada pelajar atau siswa dari tingkat SD, SMP, SMA, dan selanjutnya akan melakukan pendekatan kepada warga.
Tim yang terdiri dari 10 orang gabungan jurusan geofisika dan antropologi ini diberi tugas untuk mencari data, menggali informasi tentang keadaan Kecamatan Pronojiwo serta membuat konsep sesuai keadaan disana. Selanjutnya para mahasiswa merancang kegiatan dan melakukan penyuluhan.
Siswa SMP 2 Pronojiwo menjadi sasaran pendekatan Town and School Watching karna sekolah ini juga menjadi salah satu tempat pengungsian.
Sosialisasi dilakukan dengan menyisipkan game, melakukan simulasi serta pembuatan maket tentang Gunung Api.
“Kami memberikan materi yang tidak terlalu berat agar mereka tertarik dan materi tersebut dapat mudah diterima” jelas Naufal Helmi Ramadhani mahasiswa matematika dan ilmu pengetahuan alam UB (MIPA UB) jurusan Fisika, (07/03/22) saat diwawancarai melalui zoom.
Menurutnya respon siswa melebihi ekspektasi mereka. Siswa dianggap memiliki pengetahuan yang cukup dengan memberikan feedback saat sosialisasi berlangsung.
Sayangnya saat terjun ke lapangan, Naufal dan teman-teman memiliki kendala mobilitas. Kendaraan yang minim membuat mereka kesulitan jarak antar basecamp. Namun hal ini tidak mematahkan semangat mereka untuk terus melakukan sosialisasi.
“Selanjutnya kami ingin mengedukasi masyarakat dengan mengambil beberapa stackholder terkait” tambahnya.
Dengan keadaan masyarakat saat ini Naufal dan teman-teman berupaya untuk memberikan informasi tentang mitigasi dan keadaan gunung Semeru agar dapat mengurangi resiko dan ancaman bencana. (put)