KANAL24, Jakarta – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) meresmikan fasilitas warehouse baru dengan sistem terintegrasi untuk layanan pasar logistik import dan e-commerce. Fasilitas baru ini dibangun berkat kerja sama dengan PT Perigi Raja Terpadu (Perigi Logistics).
Melalui layanan tersebut pengiriman barang logistic import dan e-commerce akan turut ditunjang dengan sistem dan peralatan terbaru yang terintegrasi dengan smart conveyer belt dan terhubung langsung dengan sistem bea cukai. Dengan begitu proses pelayanan impor akan lebih cepat daripada sebelumnya.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengungkapkan bahwa pengembangan layanan ini merupakan salah satu upaya perseroan untuk terus berinovasi memaksimalkan layanan pengiriman logistik yang aman dan terpercaya. Diharapkan dengan fasilitas ini bisa menghadirkan aksesibilitas kargo yang seamless serta selaras dengan perkembangan pesat sektor ecommerce di Indonesia.
Dengan layanan ini diharapkan bisa menghadirkan nilai tambah bagi para pengguna jasa Garuda, khususnya untuk pengiriman barang impor serta transaksi e-commerce. Layanan ini dilengkapi dengan sistem dan fasilitas terbaru serta terintegrasi dengan serangkaian sistem penunjang pengiriman kargo sehingga dapat memperlancar arus lalu lintas barang sehingga lebih efisiensi waktu dalam pendistribusian barang impor maupun kebutuhan pendistribusian produk ecommerce.
“Kami meyakini kolaborasi strategis bersama stakeholder penunjang dan mitra usaha seperti Perigi Logistics memegang peranan penting dalam peningkatan kapabilitas layanan kargo Garuda Indonesia. Kerjasama ini juga menjadi refleksi soliditas ekosistem pelaku industri logistik nasional dalam mendukung transformasi digital infrastruktur kargo udara,” papar Irfan, Jum’at (13/8/2021)
Sementara itu, Direktur Utama PT Perigi Jasa Terpadu Indra Buana mengungkapkan dalam empat tahun terakhir pertumbuhan e-commerce mencapai 500 persen. Tak hanya berpengaruh pada e-commerce itu sendiri, perkembangan tersebut pun membawa dampak positif kepada industri-industri pendukungnya seperti industri logistik.
Dengan tingginya pengiriman barang impor saat ini khususnya e-commerce, pengembangan sistem baru ini akan jauh lebih memudahkan proses penanganan barang pengiriman di warehouse.
“Dengan layanan ini maka proses menjadi lebih cepat, transparan dan terukur, serta yang lebih penting adalah Bea dan Cukai dapat melakukan pengawasan dan menerima pelaporan Tempat Penimbunan Sementara (TPS) Online secara real time,” ucap dia.(sdk)