KANAL24, Malang – Fakultas Kedokteran hewan (FKH) UB, Rabu 31/7/2019. Menggelar Sarasehan Sinkronisasi Peran dan Penguatan Kerjasama antara Dinas yang Menaungi Fungsi Kesehatan Hewan dengan FKH UB. Kegiatan ini digelar di Ruang Sidang Lt. 4 Gedung B FKH UB Dieng.
Dibuka oleh Dekan FKH UB Dr. Ir. Sudarminto Setyo Yuwono, M.App. SC. Sarasehan ini bertujuan untuk berdiskusi terkait dengan peluang dan strategi kerjasama kedepan, tantangan apa saja yang dapat mempengaruhi kerjasama, serta untuk mengevaluasi hambatan dan kerjasama yang telah dilakukan. Baik kerja sama di bidang akademik maupun pengabdian masyarakat, yang telah dijalin sejak berdirinya FKH UB tahun 2008.
Diskusi dipimpin oleh drh. Dyah Ayu OAP, M.Biotech selaku Wakil Dekan 1 bidang akademik FKH UB. Sedangkan, yang bertugas sebagai pemateri adalah drh. Juliani Poliswari dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur.
Peserta yang hadir pada kegiatan ini merupakan perwakilan dari Dinas-Dinas terkait. Seperti, Dinas Pertanian Kota Malang, Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tuban, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo, Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Dinas Kesehatan Pangan dan Pertanian Kota Blitar, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang, Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Mojokerto, Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, dan Dinas Pertanian Kota Batu.
“Kerja sama yang telah dilakukan, meliputi pengiriman mahasiswa magang, PKL dan konsistensi PPDH ke Dinas-dinas di Jatim yang membidangi Kesehatan hewan. Selain itu, kerja sama dibidang pengabdian masyarakat, seperti pengembangan beberapa desa binaan dan pemeriksaan hewan kurban di beberapa Kabupaten seperti Mojokerto, Malang, Batu, Kediri dan Sidoarjo. Kemudian, kami juga aktif mengadakan program Doktor mengabdi yang bertujuan untuk pengembangan perekonomian komunitas masyarakat desa di Jatim,” jelas Sudarminto.

“Output dari kegiatan ini nanti, adalah penandatangan perjanjian kerjasama. Supaya nanti ketika ada kegiatan magang mahasiswa, pengabdian, pelatihan Kesehatan Hewan atau pengelolaan berbasis Hewan, sudah ada paying hukumnya. Sebenarnya sudah ada MoUnya dari awal kita kerja sama, tapi kan itu cakupannya luas, jadi ini nanti difokuskan menjadi perjanjian kerja sama (PKS),” pungkasnya.
Sudarminto juga menjelaskan bahwa sudah ada permintaan untuk pemeriksa hewan kurban. Permintaan tersebut berasal dari Kota Mojokerto, Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Jombang.
Untuk Dinas-dinas yang melakukan penandatangan perjanjian Kerjasama dengan FKH UB, adalah Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan, Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Mojokerto, dan Dinas Pertanian Kota Batu. Dinas-Dinas tersebut merupakan Dinas Kabupaten di Jawa Timur yang membidangi Kesehatan hewan atau yang mewakili.(sdk)