KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan tren bearish, setelah kemarin ditutup melemah 1,06 persen ke level 6.655.
” IHSG tetap berada di bawah resistance krusial di level 6.754. Karena itu, IHSG berpeluang untuk membentuk skenario alternatif yang mengindikasikan adanya kelanjutan tren bearish,” kata analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, dalam riset harian untuk perdagangan Selasa (25/1/2022).
Dia menyebutkan, formasi candle bearish harami muncul pada chart, sehingga mengindikasikan adanya potensi pergerakan ke bawah. “Namun demikian, IHSG bisa mengalami rebound selama tidak menyentuh ke bawah level 6.607,” ucap Ivan.
Lebih lanjut Ivan menyebutkan, saat ini IHSG memiliki level support di posisi 6.660, 6.600 dan 6.575, sedangkan level resistance secara berturut-turut berada di posisi 6.738, 6.754 dan 6.798. “Berdasarkan indikator, MACD berada dalam kondisi netral,” ujarnya.
Dengan demikian, jelas dia, adanya potensi koreksi lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham ADRO, ANTM, BBRI, PTBA dan TINS.
Sementara itu, analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, memperkirakan pergerakan IHSG masih tertahan dalam rentang konsolidasi wajar dan berpeluang untuk berbalik ke jalur uptrend. Adapun rentang support-resistance yang dimiliki IHSG berada di level 6.606-6.743.
“Pola pergerakan IHSG terlihat kembali berada dalam rentang konsolidasi wajar. Namun selama support level terdekat masih mampu dipertahankan, maka IHSG masih memiliki peluang yang cukup besar untuk kembali dalam jalur uptrend jangka pendek,” papar William.
Dia menyatakan, sentimen terkait fluktuasi harga komoditas maupun nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan mempengaruhi pergerakan IHSG . “Hari ini IHSG berpotensi untuk bergerak konsolidatif,” kata William.
Pada perdagangan hari Indosurya Sekuritas merekomendasikan investor untuk mengoleksi saham ITMG, SMGR, BBNI, GGRM, TLKM, AALI, CTRA dan AKRA. (sdk)