KANAL24, Malang – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan kembali melemah, setelah kemarin ditutup terkoreksi 0,47 persen ke level 7.130.
Pelemahan IHSG pada perdagangan Rabu (17/4) dipengaruhi penurunan 362 saham, sedangkan 208 saham tercatat menguat dan 215 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin Rp12,31 triliun atau menurun dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai Rp23,01 triliun.
Berdasarkan analisis Tim Riset PT CGS International Sekuritas Indonesia, koreksi pada tiga indeks utama di bursa Wall Street dan berlanjutnya aksi jual bersih yang dilakukan investor asing akan menjadi sentimen negatif bagi pergerakan IHSG .
” IHSG diprediksi bergerak variatif dalam kecenderungan melemah, dengan level support di posisi 7.065 dan 7.000, sedangkan resistance-nya di 7.195 dan 7.260,” rilis Tim Riset CGS International dalam analisis harian untuk perdagangan Kamis (18/4/2024).
Pada perdagangan Rabu, indeks Dow Jones terpantau bergerak fluktuatif dan berakhir melemah 0,12 persen, sedangkan S&P 500 yang di awal perdagangan bermain di zona hijau berbalik merosot 0,58 persen dan Nasdaq ditutup anjlok 1,15 persen.
Namun demikian, tim riset menilai penguatan harga sejumlah komoditas ekspor, seperti nikel, timah, tembaga dan batu bara akan menjadi sentimen positif yang bisa menahan penurunan lebih dalam pada pergerakan IHSG .
Untuk perdagangan hari ini, Tim Riset CGS International merekomendasikan trader agar mengakumulasi pembelian saham MYOR, BBNI, PGAS, AMRT, TKIM dan ACES. (sdk)