KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan akhir pekan ini diperkirakan melanjutkan pola koreksi jangka pendek, setelah kemarin berbalik ke zona merah dengan pelemahan 0,18 persen ke level 5.933.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, pelemahan IHSG membentuk pola 2 days reversal signal dari candlestick, yakni bearish engulfing.
“Pola tersebut memberikan potensi terkoreksi jangka pendek yang akan kembali uji support Moving Average 5-Day (MA5),” kata Lanjar, di Jakarta, Jumat (11/12/2020).
Dia menyebutkan, saat ini indikator Stochastic mengalami crossing pada area jenuh beli dan indikator MACD bergerak divergence. “Sehingga, kami memperkirakan IHSG berpotensi tertekan, dengan support-resistance di level 5.877-5.956,” ujar Lanjar.
Nah, di tengah potensi terjadinya penurunan lanjutan pada laju IHSG hari ini, Lanjar menyodorkan sejumlah saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni BSDE, CTRA, ICBP, SMGR, SMRA dan TOWR.
Perkiraan senada disampaikan analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, yang mengatakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan terkonsolidasi wajar. Adapun rentang support-resistance IHSG berada di level 5.821-5.998.
“Pergerakan IHSG terlihat sedang memasuki fase konsolidasi wajar pasca mengalami kenaikan pada beberapa waktu sebelumnya. Selama IHSG tidak dapat dipertahankan di atas level resistance terdekat, maka peluang koreksi wajar masih terbuka lebar,” papar William.
Lebih lanjut William mengatakan, pergerakan IHSG akan dibayangi sentimen negatif terkait berlanjutnya capital outflow dan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. “Hari ini pergerakan IHSG berpotensi terkonsolidasi,” katanya.
Dengan demikian, jelas William, potensi terjadinya pelemahan lanjutan pada laju IHSG bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham BBCA, PWON, SMGR, KLBF, INDF, JSMR dan SMRA.(sdk)