KANAL24, Jakarta – Pada perdagangan awal pekan ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan berbalik melemah, lantaran Jumat laluhanya mampu menguat tipis sebesar 0,09 persen ke level 6.358.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, meski pada akhir pekan kemarin IHSG ditutup di zona hijau, namun secara teknikal, candlestick membentuk bearish counter attack yang mendekati area resistance bearish trend .
Dia mengatakan, indikator RSI mendekati area jenuh beli ( overbought ) dan stochastic terkonsolidasi. “Potensi pergerakan IHSGterlihat menjenuh pada area resistance. Candlestick membentuk pola bearish meeting line , sehingga IHSG diperkirakan melemah di awal pekan dengan support-resistance 6.325-6.370,” ujar Lanjar, di Jakarta, Senin (1/7/2019).
Lanjar menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan kemarin mayoritas bursa saham Asia ditutup melemah, tercermin dari penurunan indeks Nikkei (-0,29 persen), Topix (-0,14 persen), Hang Seng(-0,28 persen) dan Shanghai (-0,24 persen). Namun, IHSG ditutup menguat 0,09 persen ke level 6.358.
Lebih lanjut Lanjar mengungkapkan, adanya potensi pembalikan arah melemah pada pergerakan IHSG awal pekan ini, maka pelaku pasar disarankan untuk mencermati sembilan saham berikut:
1. PT Bisi International Tbk (BISI)
2. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
3. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
4. PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN)
5. PT Astra International Tbk (ASII)
6. PT Jasa Marga Tbk (JSMR)
7. PT Indomobl Sukses Internasional Tbk (IMAS)
8. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)
9. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS). (sdk).