KANAL24, Jakarta – Perdagangan hari ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan melanjutkan pola kenaikan terbatas, setelah kemarin berakhir di zona hijau dengan penguatan 0,85 persen ke level 6.602.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang untuk bergerak menguat terbatas dan di-trading-kan pada level 6.574-6.647,” ujar analis PT Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, dalam riset harian untuk perdagangan Rabu (8/12/2021).
Menurut dia, pada perdagangan hari ini terdapat sentimen positif dari industri hulu migas yang dinilai akan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi maupun sektor lainnya. “Tren konsumsi energi di masa depan akan semakin meningkat dan saat ini telah dialami negara-negara berkembang,” kata Nico Demus.
Proyeksi peningkatan konsumsi energi tersebut mengacu pada RUEN konsumsi minyak bumi Indonesia yang diproyeksikan meningkat hingga tahun 2050, yakni hampir 139 persen dari rata-rata konsumsi sebanyak 1,6 juta bph menjadi 3,6 juta bph.
Selain itu, konsumsi gas diproyeksikan meningkat di 2050, mencapai 239%. Dalam RUEN , porsi minyak mencapai 28,8 persen di 2020 atau secara volume mencapai 1,66 juta bph. Sementara itu, gas bumi sebesar 6.557 juta kaki kubik per hari atau 21,2 persen dari bauran energi nasional.
“Saat ini investasi pada industri hulu dinilai cukup penting guna mendukung sektor energi dapat bertumbuh. Kami melihat tantangan ke depan masih cukup besar, terutama pada kegiatan eksplorasi,” kata Nico Demus.
Untuk perdagangan hari ini, tutur Nico Demus, Pilarmas Sekuritas menyodorkan sejumlah saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni INCO, KLBF dan SMBR.
Proyeksi senada disampaikan Tim Riset PT Victoria Sekuritas Indonesia yang menyebutkan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan melanjutkan tren penguatan menuju target resistance di level 6.672.
“Untuk perdagangan Rabu, kami memperkirakan IHSG akan bergerak menguat, dengan support berada di level 6.507 dan resistance di 6.672,” demikian disebutkan Tim Riset Victoria Sekuritas.
Perkiraan terjadinya penguatan pada laju IHSG tersebut disebabkan adanya optimisme pelaku pasar terhadap pesan perusahaan-perusahaan farmasi yang mengaku bisa segera memodifikasi vaksin untuk menyesuaikan dengan varian baru Covid-19, Omicron.(sdk)