KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpeluang untuk kembali ke jalur hijau dengan penguatan terbatas, setelah ditutup melemah 0,52 persen ke level 5.099.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, sejauh ini indikator MACD maupun RSI masih menunjukkan sinyal positif, namun indikator Stochastic mulai membentuk pola dead cross di area jenuh beli.
“Pergerakan IHSG telah menguji Moving Average 10-Day (MA10), sehingga peluang terjadinya penguatan minimal ke level resistance masih terbuka lebar,” ucap Nafan, di Jakarta, Rabu (21/10/2020).
Dia mengatakan kisaran support-resistance IHSG pada perdagangan hari ini berada di level 5.023-5.187.
Nah, di tengah potensi technical rebound pada laju IHSG hari ini, Nafan menyodorkan sejumlah saham yang bisa dimainkan pelaku pasar, yakni IMAS, ISAT, JSMR, TKIM, TOWR dan WIIM.
Namun, pandangan berbeda disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah.
Dia menyatakan secara teknikal laju IHSG bergerak bearish, lantaran tidak mampu kembali whipsaw ke level MA50.
Lanjar menyebutkan, pergerakan indeks mengonfirmasi pola dead-cross di area jenuh beli yang tercermin indikator Stochastic. Sedangkan, indikator MACD bergerak divergence negatif dengan sinyal yang melemah dalam upaya mengakselerasi penguatan pergerakan MACD line.
“Sehingga, pergerakan IHSG masih berpotensi mengalami tekanan yang bergerak mendekati support fractal, dengan kisaran support-resistance di level 5.067-5.117,” ungkap dia.
Dengan demikian, jelas Lanjar, adanya potensi pelemahan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengoleksi saham INKP, JSMR, SMGR, TOWR, UNTR, HMSP, GGRM dan ERAA.(sdk)