KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan melanjutkan tren bullish , setelah kemarin mampu menguat signifikan hingga 1,31 persen ke level 6.339.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD berhasil menyentuh area positif, sedangkan indikator stochastic sudah berada dalam kondisi jenuh beli meski RSI tetap positif.
“Terlihat pola three inside up candlestick yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG, sehingga indeks berpeluang menuju ke area resisten,” kata Nafan, di Jakarta, Kamis (20/6/2019).
Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg , menurut Nafan, saat ini support pertama dan kedua berada di level 6.306 dan 6.272, sedangkan resisten pertama dan kedua di posisi 6.355 dan 6.372.
Dengan demikian, jelas dia, adanya peluang kenaikan lanjutan pada laju IHSGhari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi enam saham berikut:
1. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), Daily (Rp10.250) (RoE: 0,77%; PER: 131,41x; EPS: 78,76; PBV: 1,02x; Beta: 1,05). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan sebelumnya terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp10.200-10.300, dengan target harga secara bertahap di level Rp10.400, 10.650 dan 10.900. Support: Rp10.000.
2. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), Daily (Rp4.280) (RoE: 7,82%; PER: 20,99x; EPS: 201,56; PBV: 1,65x; Beta: 0,8). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp4.260-4.280, dengan target harga secara bertahap di level Rp4.310, 4.550 dan 4.800. Support: Rp4.200.
3. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), Daily (Rp1.440) (RoE: 5,53%; PER: 10,96x; EPS: 132,80; PBV: 0,61x; Beta: 1,24). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.425-1.440, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.455, 1.580, 1.705 dan 1.830. Support: Rp1.425 dan 1.390.
4. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), Daily (Rp8.900) (RoE: 13,71%; PER: 10,13x; EPS: 881,20; PBV: 1,39; Beta: 1,91). Terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. “Partial Sell” pada kisaran Rp8.900-9.075, dengan target harga di level Rp8.750 dan 8.550. Resistance: Rp9.075 dan 9.250.
5. PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS), Daily (Rp2.550) (RoE: 23,08%; PER: 2,83x; EPS: 901,40; PBV: 0,64x; Beta: -0,81). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan sebelumnya terlihat pola spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp2.520-2.550, dengan target harga secara bertahap di level Rp2.650 dan 2.750. Support: Rp2.450.
6. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), Daily (Rp20.925) (RoE: 6,64%; PER: 47,01x; EPS: 429,12; PBV: 3,11x; Beta: 1,64). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah bollinger dan terlihat bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp20.000-21.000, dengan target harga secara bertahap di level Rp21.500 dan 22.000. Support: Rp19.800. (sdk).