KANAL24, Malang – Buat kamu yang saat ini tengah mempersiapkan untuk mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021, khususnya di Universitas Brawijaya (UB). Tak ada salahnya menyimak beberapa tips berikut ini yang diberikan oleh Nabila Nur Fitriani salah satu mahasiswa penyumbang medali emas untuk UB pada ajang PIMNAS 2020 kemarin.
Pertama, menentukan target fakultas dan universitas. Harus tetapkan dulu target fakultas mana yang akan dimasuki. Selain itu, perlu meminta beberapa pertimbangan dari berbagai pihak utamanya orang tua.
Kedua, memantapkan niat. Setelah menentukan target, pastinya niat juga harus kuat dan fokus ke tujuan itu.
Ketiga, mempersiapkan nilai rapor. Karena penilaian SNMPTN adalah memakai nilai rapor, maka dari awal masuk SMA sebisa mungkin nilainya bagus dan mengalami kenaikan tiap semesternya meskipun tidak signifikan tidak apa-apa.
Keempat, menggali informasi. Mencari tahu informasi terkait passing grade fakultas yang dituju dan track record alumni di fakultas tersebut sehingga mampu memprediksi peluang diterimanya.
Kelima, tetap mempersiapkan untuk SBMPTN. Karena pengumuman SNMPTN biasanya berdekatan dengan pendaftaran ujian SBMPTN, maka tidak ada salahnya mempersiapkan juga untuk SBMPTN.
Keenam, memilih pilihan dengan tepat.
Setelah lolos SNMPTN, saatnya mencari tahu kita berada di urutan berapa dalam satu sekolah yang memilih fakultas yang sama. Jangan lupa pula, sesuaikan dengan jumlah siswa yang diterima tahun lalu serta usahakan fakultas keinginan kita diletakkan pada pilihan pertama yang berarti kita memprioritaskannya.
Terakhir berdoa, berdoa, dan berdoa. Meskipun usaha kita sekeras mungkin, jika tidak diimbangi dengan doa juga akan percuma. Karena 1 persen kesuksesan adanya di doa yang dipanjatkan.
Mahasiswa Fakultas Kedokteran tersebut juga sedikit berbagi pengalamannya.
“Dulu aku yang SNMPTN urutan 5 di sekolah yang ambil pendidikan dokter UB dan tahun lalu yang diterima hanya 3 orang, jadi aku takut tidak lolos waktu itu. Ketika entry data, aku ambil tindakan yang beresiko, aku hanya memasukkan 1 pilihan yaitu pendidikan dokter UB dan teman-teman yang urutannya diatasku mengambil 2 pilihan. Jadi memang menentukan pilihan itu harus tepat,” tandasnya. (Meg)