KANAL24, Malang – Mahasiswa Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya (FIB UB) kembali unjuk gigi pada Festival Tari Remo dan Tari Yosakoi yang akan digelar di depan Gedung Siola Jl.Tunjungan Surabaya pada 20Juli 2019.
Melalui salah satu klub mahasiswa yang ada di prodi tersebut yakni klub Badai Yosakoi, nantinya sebanyak 22 mahasiswa aktif akan menari di jalan bersejarah yg ada di Surabaya tersebut. Mahasiswa yg menjadi penari terdiri dari angkatan 2016-2018 dengan latar pendidikan Sastra Jepang dan Pendidikan Bahasa Jepang.
Agar dapat tampil maksimal dan meraih juara Club Badai Yosakoi rajin berlatih dilapangan Rektorat UB. Beragam gerakan tari mereka lakukan secara bersama –sama dengan intensif. Pengulangan gerakan dilakukan manakala ada anggota tim yang keliru atau tidak sempurna dalam menari.
Pengurus Tari Yosakoi terdiri dari divisi kostum, perlengkapan, dan korlap atau pembuat gerakan tari. Selain menjadi pengurus ada pula yang merangkap sebagai penari seperti Ade Putri, mahasiswi sastra Jepang yang bertugas sebagai korlap dan juga penari pada persiapan festival tahun ini.
“Untuk gerakan tari, kami buat sendiri jadi ini merupakan tari kreasi. Gerakan ini kami buat sedemikian rupa dengan harapan pada tahun ini bisa mendapatkan juara umum,” kata mahasiswi semester 4 tersebut.
Mengandung makna sebagai tari penyambutan dan karnaval. Festival Tari Yosakoi rutin diadakan tiap tahunnya. Club Badai Yosakoi pun telah mengikuti festival tersebut sejak tahun 2009 dan pada festival tahun 2018 lalu berhasil mendapatkan juara favorit. (meg)