KANAL24, Malang – Anda fresh graduate dan sedang mencari pekerjaan atau ingin cepat bekerja karena sudah lama menganggur? pakar ini punya kiat untuk membangun kepercayaan diri sebelum melamar atau akan melakukan interview kerja. Ialah Ika Rahma Susilawati, S.Psi., M.Psi seorang dosen psikologi Universitas Brawijaya yang juga seorang recruitment and assessment center specialist. Pada seminar karir yang digelar oleh UPKK (Unit Pengembangan Karir dan Kewirausahaan) UB hari ini (18/2/2020), Ika memberikan beberapa kiat untuk mempresentasikan diri secara menarik.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah kenali diri sendiri. Di seminar ini, Ika meminta peserta untuk menulis pengalaman dalam kurun 5 tahun terakhir yang berkaitan dengan prestasi terbaik, kegagalan terbesar, karakter positif, karakter negative, dan impian. Proses ini harus terus dilakukan supaya lebih mengenal diri sendiri.
“5 hal ini menjadi poin dasar untuk merepresentasikan diri kita dalam berbagai setting terutama mungkin saat ini setting anda sebagai seorang job seeker,” kata Ika.
Selanjutnya, job seeker harus menguasai betul 3 modal karir untuk menghadapi dunia kerja. Pertama, knowing-how (tahu bagaimana) artinya modal pertama ini berkaitan dengan keahlian bidang, ada skills atau ketrampilan, modal keahlian, dan modal pengetahuan. Pencari kerja harus mengetehaui seberapa besar hubungan antara bekal kemampuan yang dimiliki dengan apa yang dipelajari saat ini.
Modal kedua adalah knowing-why (tahu mengapa), ini lebih berhubungan dengan aspek psikologis. Terdiri dari aspek sense of purpose artinya sebuah pekerjaan punya makna apa untuk anda. Kemudian, para pencari kerja juga harus paham apa motivasi terbesar melamar suatu pekerjaan tertentu. Aspek ini akan sangat terbaca ketika sudah sampai ditahapan seleksi. Lalu kesiapan mental, seberapa siap mental anda untuk mengejar ketertinggalan. Mentalitas akan siap ketika lebih tahu jenis pekerjaan apa yang akan dihadapi dan melakukan latihan untuk menghadapi hal tersebut.
Modal karir ketiga adalah knowing-whom (tahu siapa) atau modal sosial. Berkaitan dengan seberapa luas link atau networking yang anda miliki, karena sangat menentukan kemudahan dan peluang untuk mendapat informasi pekerjaan dari jejaring sosial. Selain itu di era saat ini, sosial media juga memiliki peranan yang penting terhadap proses rekrutmen kerja. Postingan di sosial media menjadi salah satu unsur representasi diri seseorang. Karena mulai beberapa tahun belakangan, proses tracking calon karyawan tidak lagi hanya mengedepankan isi dari CV. Hal serupa juga berlaku pada proses tracing individu untuk beasiswa, tim rekrutmen akan melihat apa saja yang sudah dilakukan di kehidupan individu melalui sosial media.(meg)