KANAL24, Jakarta – Ekonom, Ryan Kiryanto, mengingatkan pemerintah untuk mewaspadai perkembangan kasus Covid-19 varian Omicron. Meskipun beberapa sumber menyebut varian ini tidak seganas varian Delta, namun Omicron tetaplah virus yang harus diwaspadai karena bisa berdampak pada ekonomi global, termasuk Indonesia.
Dijelaskan bahwa Indonesia pernah terpuruk dengan adanya kasus Covid-19 varian Delta yang terjadi di pertengahan tahun ini. Saat itu jumlah kasus harian begitu besar sehingga membuat fasilitas kesehatan dan juga petugas pemakaman hampir tumbang.
“Munculnya varian Omicron yang berasal dari Afrika Selatan ini membatasi pergerakan masyarakat dengan adanya lock down dan mengguncang pasar dunia,” ujar Ryan Kiryanto dalam Forwada Online Media Workshop 2021, Jum’at, (24/12/2021).
Ryan juga menyoroti sektor yang menjadi akselerator pada tahun 2022 mendatang. Menurutnya sektor tersebut antara lain telekomunikasi, kesehatan pertanian dan pariwisata serta turunannya.
Dia menuturkan, saat ini saham-saham teknologi komunikasi terus memimpin pertumbuhan indeks saham gabungan di seluruh bursa di dunia. Sementara pada sektor Kesehatan dan turunannya seperti obat, vitamin dan alkes, menjadi akselerator ekonomi karena semenjak pademi melanda, masyarakat dunia makin peduli akan kesehatannya.
Hal serupa juga terjadi pada sektor pertanian dalam arti luas, tahun lalu walaupun rendah, sektor pertanian tetap tumbuh positif. Sektor-sektor tersebut dinilai cukup resilience di saat krisis terjadi seperti krisis akibat pandemi.
“Sektor pariwisata adalah sektor yang sedang tidur dan akan menjadi akselerator kebangkitan ekonomi di tahun 2022.
Karenanya, mulai hari ini sektor pariwisata harus menyiapkan infrastruktur pendukung dengan baik, maintenance harus dilakukan, serta menyiapkan SDM yang baik,” pungkasnya.(sdk)
Bagaimana pandangan Ekonom Ryan Kiryanto terkait perkembangan kasus Covid-19 varian Omicron? Mengapa ia mengingatkan pemerintah untuk mewaspadai varian ini? Bagaimana perbandingan antara varian Omicron dan varian Delta dalam hal tingkat bahaya? Mengapa meskipun dianggap tidak seganas varian Delta, Omicron masih dianggap perlu diwaspadai? Bagaimana kemungkinan dampak varian Omicron terhadap ekonomi global dan juga Indonesia?