KANAL24, Jakarta – Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa pertumbuhan investor ritel di Indonesia menunjukkan perkembangan yang menggembirakan sehingga berpotensi menjadi sumber pembiayaan ekonomi. Pada Juni 2021 investor ritel tumbuh sebesar 125 persen atau tercatat sebesar 5,6 juta orang, dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar 2,5 juta orang.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti, menyatakan investor ritel ini salah satunya berasal dari kaum milenial. Oleh sebab itu dia mengajak kepada seluruh generasi muda khususnya milenial untuk berkontribusi di pasar keuangan Indonesia, membangun negeri dengan menjadi investor di negeri sendiri.
“Semakin besarnya kontribusi investor domestik, maka pembiayaan pembangunan akan lebih mudah diperoleh dan stabilitas sistem keuangan akan semakin terjaga dalam menghadapi ketidakpastian global,” ujar Destry dalam keterangannya, Jumat (13/8/2021).
Dijelaskan Destry bahwa investor ritel harus diiringi dengan pemahaman yang memadai tentang berbagai instrumen keuangan serta bagaimana berinvestasi dan mengelola keuangan secara bijak dan cerdas. Untuk itu dia menyambut baik pelaksanaan program “Like It” yang digelar oleh Forum Koordinasi Pembiayaan Pembangunan melalui Pasar Keuangan (FKPPPK) yang beranggotakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), BI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Like It merupakan salah satu upaya bersama untuk meningkatkan literasi keuangan kepada generasi muda dan masyarakat dalam rangka memperbesar basis investor ritel serta mengembangkan pasar keuangan di Indonesia. Like It merupakan kegiatan literasi berseri yang diinisiasi oleh BI bersama LPS merupakan seri terakhir sekaligus penutup dari seluruh rangkaian kegiatan Like It.
“Program Like It seri 1 dilaksanakan pada 3 Agustus 2021 dan Like It seri 2 pada 5 Agustus 2021 yang terkait dengan bagaimana memberikan wawasan mengenai investasi di pasar modal,” ucap dia.(sdk)