KANAL24, Malang – Thessalonica Pramadita, mahasiswa cantik dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) ini berhasil meraih predikat Putri Brawijaya 2020. Melalui wawancara dengan kanal24.co.id, selasa (8/12/2020) Thessa (panggilan akrabnya) menceritakan perjalanan ia hingga berhasil menjuarai ajang bergengsi tersebut.
“Saya merasa bahwa relasi sangat lah penting dalam hidup. Tapi, di FKG UB sendiri sangat terbatas sumber daya manusianya, bahkan angkatan saya tidak sampai 100 orang. Maka dari itu, saya berpikir bahwa dengan mengikuti Putra Putri Brawijaya dapat membantu saya untuk membangun relasi dengan mahasiswa lain. Saya juga ingin menantang diri sendiri apakah dapat berbaur dengan mahasiswa lain selain dari FKG yang telah menjadi zona nyaman bagi saya,” ujarnya.
Mahasiswi asal Jakarta itu mengaku, sejak kecil sudah tertarik dunia modelling karena melihat tantenya yang merupakan seorang model. Namun, ia belum kesampaian untuk ikut dalam kegiatan modelling karena masalah tinggi badan yang tidak memenuhi syarat.
Akhirnya, saat memasuki perkuliahan, ia dipercaya menjadi Putri Favorit FKG UB dan dari situlah sedikit demi sedkit Thessa mengikuti kegiatan modelling sampai akhirnya mengikuti ajang Putra Putri Brawijaya 2020.
Thessa mengatakan selama karantina, hal yang paling membuatnya berkesan adalah ketika bertemu dengan teman-teman baru, terutama teman-teman finalis Putra Putri Brawijaya 2020. Meskipun tahun ini pemilihannya dilakukan secara daring, ia dan peserta lainnya bisa cepat akrab dan sudah merasa seperti keluarga sendiri.
Baca Juga:
Juan Dwi dan Thessalonica Dinobatkan Sebagai Putra Putri Brawijaya 2020
Lalu, mahasiswi semester 3 itu bercerita bahwa melalui pernyataannya tentang kesetaraan yang membuat juri memilihnya menjadi Putri Brawijaya 2020.
“Saya mendapat pertanyaan tentang kesetaraan. Menurut saya kesetaraan sangat lah penting. Sejatinya semua manusia adalah rata dan dengan merendahkan orang lain tidak membuat diri sendiri menjadi lebih tinggi. Kesetaraan sangat dibutuhkan di dunia ini, mulai dari kesetaraan hukum, kesetaraan pendidikan, keseteraan fasilitas kesehatan, dan lain-lain,” jelasnya.
Diakhir sesi wawancara, Thessa mengatakan ia ingin menjadi putri yang menjadi berkat bagi banyak orang. Melakukan aksi sosial membantu orang-orang yang terkena dampak selama masa pandemi ini dan membagikan ilmu yang ia punya kepada orang lain. Thessa ingin menjadi contoh kalau mahasiswa bisa mulai menjadi berkat untuk banyak orang. (Meg)