Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

JANGAN MAKAN HARTA YATIM : MANAGEMENT OF PROPHETIC SOCIAL RESPONSIBILTY

Adam Kukuh Kurniawan by Adam Kukuh Kurniawan
August 4, 2023
in Ekonomi
0
5
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Saya dan orang yang mencukupi kebutuhan anak yatim di dalam sorga seperti ini, seraya berisyarat dengan mendekatkan kedua jarinya (jari telunjuk dan jari tengah), demikian sabda Nabi dalam sebuah haditsnya. 

Dalam sejarah keindonesiaan hingga muncul sebuah gerakan kepedulian yang dilakukan oleh organisasi Muhammadiyah yang dilandasi oleh semangat teologi al maa’un yang di inspirasikan oleh KH. Ahmad Dahlan yang terus menerus dibacanya dikala mengimami shalat subuh untuk memberikan peringatan kepada jamaahnya atas kepedulian terhadap kalangan kaum papa.

Islam sangat menganjurkan kepada ummat manusia untuk memiliki kepedulian yang tinggi atas anak yatim dan pula fakir miskin. Bahkan kepedulian atas hal ini merupakan wujud daripada keimanan seorang muslim. Bahkan Islam menetapkan lebih spesifik bukan hanya sekedar pada kepedulian semata, namun kepedulian yang dilakukannya haruslah dikelola dengan cara yang terbaik dan profesional dengan penuh tanggung jawab agar tidak merugikan orang lain, dalam hal ini anak yatim. Sebagaimana Firman Allah swt

إِنَّ ٱلَّذِينَ يَأۡكُلُونَ أَمۡوَٰلَ ٱلۡيَتَٰمَىٰ ظُلۡمًا إِنَّمَا يَأۡكُلُونَ فِي بُطُونِهِمۡ نَارٗاۖ وَسَيَصۡلَوۡنَ سَعِيرٗا

Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zhalim, sebenarnya mereka itu menelan api dalam perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).  (QS. An-Nisa’ : 10)

Mengapa larangan memakan harta anak yatim sangat keras larangannya dari Allah swt?  Hal ini karena anak yatim tidak memiliki kuasa untuk melakukan pembelaan sebab dirinya masih kecil, berada dalam posisi lemah dan tidak ada orang yang membelanya sebab orang tuanya telah tiada.  Hal ini memberikan sebuah kesan bahwa kepedulian terhadap kalangan masyarakat bawah dan lemah (mustad’afin) haruslah dilakukan dengan serius dan sungguh-sungguh dengan manajemen yang profesional. Jangan hanya karena yang menjadi objek tugas atau pekerjaan adalah orang lemah dan tak berdaya, lalu dalam pengelolaan pun dilakukan dengan asal-asalan dan tidak menunjukkan profesionalitasnya. Islam sangat menganjurkan agar dalam mengelola urusan apapun, terlebih yang berkaitan dengan urusan keuangan maka haruslah dilakukan secara profesional. Allah mengisaratkan dalam FirmanNya dalam quran surat al An’âm : 152 dan Al-Isra’: 34,

وَلَا تَقۡرَبُواْ مَالَ ٱلۡيَتِيمِ إِلَّا بِٱلَّتِي هِيَ أَحۡسَنُ حَتَّىٰ يَبۡلُغَ أَشُدَّهُۥۚ وَأَوۡفُواْ بِٱلۡعَهۡدِۖ إِنَّ ٱلۡعَهۡدَ كَانَ مَسۡـُٔولٗا

Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfaat) sampai dia dewasa, dan penuhilah janji, karena janji itu pasti diminta pertanggungjawabannya.

Makna larangan dalam hukum Islam tentu tidak hanya sekedar bermaksud agar seorang muslim menjauh dari perbuatan tersebut serta mencegah seseorang dari dampak buruknya, namun dibalik semua itu terdapat hikmah yang terkandung dalam penetapan hukum (hikmatut tasyri’). Salah satunya adalah anjuran bagi ummat islam untuk memiliki Kepedulian dan tanggung jawab sosial yang tjnggi terhadap berbagai persoalan masyarakat terkhusus bagi kalangan yang lemah bagi secara finansial maupun psikososial karena ketiadaan jaminan pengampuan atas dirinya. Pada realitas yang seperti ini Islam mendorong agar ummatnya memberikan kepedulian khusus. Hal ini sekaligus menegaskan bahwa Islam adalah agama yang sangat sosialis sebab kepeduliannya. Bahkan dengan penegasan larangan (haramnya makan harta anak yatim secara dhalim) juga memberikan makna bahwa pengelolaan kepedulian sosial itu haruslah dikelola secara profesional melalui cara-cara yang accountable, dapat dipertanggungjawabkan. Artinya harus ada proses administrasi pencatatan, mekanisme pola kerja serta transparansi pengelolaan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan secara baik.

Profesionalisme pengelolaan nilai-nilai kepedulian ini dapat berupa pelembagaan dalam sebuah organisasi (amaliah kejamaahan) sehingga dapat menjamin proses transparansi. Demikian pula nilai kepedulian ini haruslah menjadi perhatian dan tanggungjawab dari semua pihak, baik individu maupun lembaga. Artinya pelembagaan nilai-nilai kepedulian harus menjadi bagian integral setiap organisasi untuk mewujudkannya, dalam sebuah program corporate social responsibility (CSR). 

Islam telah menjadi dasar bagi pelembagaan konsep social responsibilty (tanggungjawab sosial) dari setiap individu dan organisasi. Prinsip-prinsip yang dibangun dalam pengelolaan kepedulian itu, antara lain :  profesionalisme, transparansi, akuntabel, sehingga akan mampu melahirkan kepercayaan dari setiap orang yang berujung pada kesediaan dari masing-masing orang lain untuk ikut terlibat (berpartisipasi). Islam juga menegaskan akan bolehnya menggunakan harta anak yatim dengan syarat dikelola dengan profesional yang dapat menguntungkan bagi si anak hingga dewasa. Sebagaimana Firman Allah swt Surat al An’âm ayat 152 :

وَلَا تَقۡرَبُواْ مَالَ ٱلۡيَتِيمِ إِلَّا بِٱلَّتِي هِيَ أَحۡسَنُ حَتَّىٰ يَبۡلُغَ أَشُدَّهُۥۚ

Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfaat) sampai dia dewasa

Kegiatan kepedulian sosial yang dilakukan oleh organisasi atau perusahaan sah-sah saja dalam mengambil keuntungan atau bernilai profitable dengan syarat bahwa keuntungan itu dipergunakan untuk kepentingan pemberdayaan masyarakat, artinya keuntungan yang diperoleh tetap kembali pada masyarakat. Ayat diatas juga memberikan sebuah kesan akan pentingnya membangun kemandirian sosial. Dalam konteks pengelolaan nilai kepedulian sosial (CSR) juga harus mampu membangun kemandirian masyarakat dengan mengoptimalkan potensi mereka sendiri agar kelak mereka mampu berdiri sendiri (social empowering) dan tidak terus merasa tergantung kepada orang lain melainkan mereka mampu terus mengembangkan dirinya (community development).

Allah swt selalu menyimpan rahasia teka-teki solusi kehidupan melalui ayat-ayatnya dan tugas para ulamanya atau kalangan cerdik pandai (ulul albab) untuk menemukan pesan solusif dari setiap FirmanNya itu. Semoga kita dimudahkan untuk menemukan rahasia atas solusi persoalan hidup dengan tuntunan alquran. Aamiiiin

Post Views: 446
Previous Post

Wapres Dorong Ekonomi Syariah Jangkau UMKM

Next Post

Turun Lagi, Wamenkeu Sebut Pertumbuhan Ekonomi 2019 di Angka 5,05%

Adam Kukuh Kurniawan

Adam Kukuh Kurniawan

Next Post

Turun Lagi, Wamenkeu Sebut Pertumbuhan Ekonomi 2019 di Angka 5,05%

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3

Kampus Bukan Panggung Politik

May 10, 2025
Tiga Bahan Ini Bisa Bikin Rambut Rusakmu Pulih Total!

Tiga Bahan Ini Bisa Bikin Rambut Rusakmu Pulih Total!

May 10, 2025
Partisipasi Pemilih Pildek FT UB Capai 96%, Prof. Hadi Suyono Unggul

Partisipasi Pemilih Pildek FT UB Capai 96%, Prof. Hadi Suyono Unggul

May 9, 2025
Menurut Pakar UB, Drainase Malang Perlu Revolusi

Menurut Pakar UB, Drainase Malang Perlu Revolusi

May 9, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023