KANAL24, Malang – Jatim merupakan salah satu daerah perekonomian terkuat dengan jumlah penduduk mencapai 40 juta orang. Pada masa pandemi pemulihan ekonomi Jatim berjalan cukup cepat sehingga Jatim dapat menjadi pilihan untuk mengembangkan usaha rintisan.
“Untuk kalian yang ingin sukses merintis wirausaha dan berkembang, kalian ada di tempat yang tepat. Jatim ini walaupun ekonominya sempat kontraksi dan berdampak pada lapangan kerja, sudah bisa bertumbuh 3,57% setelahnya,” ucap Wagub Jatim Emil Dardak, Senin (14/2/2022).
Emil menambahkan, perekonomian Jatim merupakan perekonomian terbesar kedua Indonesia setelah Jakarta. Hal ini membuat peluangnya sebagai raksasa ekonomi syariah semakin terbuka lebar.
“Sebenarnya dibanding dengan Brunei Darussalam, kita lebih punya kesempatan yang besar membranding diri dengan ekonomi syariah. Tapi untuk mendapatkan itu, dunia harus mengakui kita dan itulah yang sedang kita upayakan sekarang,” terangnya.
Selain itu, lanjut Emil, hal lain yang membuat ekonomi Jatim sangat potensial adalah letak geografis dan rute laut yang dimiliki. Hal itu menjadikan Jatim menjadi penyumbang 20% volume perdagangan Indonesia.
“Ini adalah potensi luar biasa dan merupakan aset besar yang harus kita manfaatkan. Jangan sampai masalah-masalah seperti rasa takut ataupun krisis Covid-19 ini membuat kita enggan mengambil langkah,” ujarnya.
“Tidak ada dalam kamus hari ini bahwa kita bisa menyelesaikan Covid-19 dengan sembunyi di rumah. Bukan sombong, tapi kita harus terus berproduktif dengan penuh pertimbangan, kehati-hatian, serta prokes yang ketat,” tuturnya.
Dengan pendekatan terkalkulasi cermat seperti yang disebutkannya, Emil kemudian mengatakan bahwa cita-cita Jatim untuk unggul dalam perekonomian syariah tidak akan hanya menjadi sekedar wacana saja.
“Seperti tagline kita, yakni Optimis Jatim Bangkit, saya yakin perekonomian kita baik yang konvensional maupun syariah akan terus meningkat. Dengan generasi yang hebat, universitas keren , dan raksasa ekonomi syariah seperti perbankan syariah, saya optimis kita bisa,” tutup Emil. (sdk)