KANAL24, Bandung – TV Kampus diyakini memiliki segmen pasar yang cukup luas ditengah perkembangan teknologi digital. Hal ini dikarenakan TV Kampus memiliki sarana dan resources internal dari beragam keilmuan. Sebagai penguat, TV Kampus perlu membangun jejaring dengan berbagai TV Kampus lainnya.
Hal ini mengemuka dalam diskusi ringan antara Divia TV Unpad, USM TV dan UBTV Malang yang berlangsung, Kamis (23/5/2024) di Kampus Unpad Jatinangor Sumedang.
Kepala Laboratorium Ilmu Komunikasi Unpad yang menaungi Divia TV Dr. Gumgun Gumilar mengatakan saat ini bentuk TV Kampus memang beragam sesuai dengan kebijakan kampus masing-masing. Namun menurutnya TV Kampus memiliki kekuatan dan potensi yang cukup bagus.
“Untuk secara bentuk saya kira beragam y dan berbeda tiap kampus. Ada yg dibawah humas, ada yang berbentuk lab atau menjadi badan usaha. Namun yang jelas masing-masing memiliki potensi,” kata Gumgun.
Oleh karenanya alumni Unpad ini meyakini jika ada komunikasi dan jejaring antar TV Kampus akan memberikan dampak bagus bagi dunia pertelevisian.
Hal senada juga diungkapkan oleh Saiful Direktur USM TV yang melihat kekuatan program edukatif dari TV Kampus dapat menjadi pilihan tayangan bagi masyarakat.
Kampus memiliki dosen dari berbagai bidang sebagai narasumber, memiliki hasil riset yang dapat menjadi tayangan edukatif bagi pemirsa.
“Sebagai institusi pendidikan setiap kampus memiliki expert dan hasil riset yang sangat bagus jika dipublikasikan. Hal dapat menjadi rujukan bagi masyarakat yang membutuhkan hasil riset tersebut,” kata Saiful.
Dengan berjejaring maka setiap TV Kampus dapat memperluas jangkauan dan mengenalkan berbagai hasil riset dan inovasi untuk mempercepat hilirisasi melalui media.
Berkaitan dengan penguatan jejaring Manager UB Medcom Abdulah Sidik mengaku setuju jika antar TV Kampus memperkuat jejaring melalui berbagai cara. Selain itu perlu kiranya antar TV Kampus ini menyamakan standar program sehingga dapat saling dipertukarkan.
“Tentu kami sangat setuju dengan penguatan jejaring dan juga secara bertahap menyamakan standar tayangan,” pungkasnya. (sdk)