KANAL24, Malang – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) memutuskan untuk fokus pada restrukturisasi keuangan dalam 5 tahun ke depan. Hal ini dilakukan untuk mengimplementasikan Master Restructuring Agreement (MRA) dan restrukturisasi obligasi demi penyehatan kinerja perusahaan.
Direktur Utama Waskita Karya, Muhammad Hanugroho mengatakan restrukturisasi keuangan merupakan langkah penting bagi Waskita untuk memperkuat posisi keuangan perusahaan dan memastikan kelangsungan operasional yang berkelanjutan.
Saat ini, Waskita secara prinsip telah mengantongi persetujuan dari 21 perbankan dan persetujuan atas tiga seri obligasi non-penjaminan dan menargetkan restrukturisasi dapat efektif di semester I tahun 2024.
“Kami terus berkomitmen untuk melaksanakan strategi ini dengan fokus yang kuat pada peningkatan kinerja keuangan dan operasional,” kata Oho, sapaan akrab Muhammad Hanugroho dalam keterangan persnya Kamis (23/5).
Di dalam RUPST tersebut, manajemen menyatakan akan fokus untuk kembali kepada bisnis inti perseroan, yakni menjadi kontraktor murni dalam pengerjaan proyek-proyek strategis pada segmentasi jalan & jembatan, gedung, dan infrastruktur air.
Strategi ini mengedepankan pengerjaan proyek – proyek dengan skema pembayaran yang tepat yang bertujuan untuk memastikan penyelesaian proyek tepat waktu. Per Desember 2023, WSKT mengerjakan pembangunan 99 proyek yang terdiri dari 30 Proyek Strategis Nasional (PSN) termasuk 12 Proyek IKN dan 69 Non-PSN.(sdk)