KANAL24, Bojonegoro – Dalam rangka silaturahmi dan menjelajah berbagai objek wisata di Bojonegoro, 500 peserta bersepeda bersama dengan start dari Desa Tapelan pada minggu (14/7/2019).
Acara yang dilepas oleh kades Tapelan ini menempuh rute dari Desa Tapelan menjuju sendang Tirta Arum, Wisata Waduk Grobogan dan bebrapa tempat lain yang sejalur sebagai salah satu cara untuk mengenalkan objek wisata.
Begitu start di mulai ratusan pesepeda ini langsung menyusuri rute yang telah di susun oleh panitia. Suasana gembira nampak dari raut wajah peserta yang walaupun menepuh jarak cukup jauh namun ekspresi ceria nampak dari wajah mereka.
Tidak hanya peserta, namun ratusan warga juga nampak antusias menyaksikan acara ini baik di titik start maupun di sepanjang jalan yang melewati pemukiman warga. Beberapa warga nampak mengabadikan momen ini dengan merekan atau mengambil foto ketika rombongan sepeda ini melintas.
“Tujuan utama dari gowe bareng ini adalah untuk menjalin kebersamaan sesama pecinta sepeda dan masyarakat umum, sedangkan untuk pengenalan objek wisata merupakan salah satu cara kami membantu pemerintah daerah,” kata Bambang Suryanto Ketua Joker CC kepada kanal24.co.id.
Acara yang digelar oleh Joker CC ini melibatkan peserta dari berbagai daerah di sekitar Bojonegoro seperti Purwodadi, Randublatung, Blora, Cepu, Padangan, Ngambon, Tambakrejo, Kasiman, Gayam, Purwosari, Kalitidu, Kapas, Balen hinga Tuban dan Lamongan.
“Antusias dari anggota Joker dan komunitas lain luar biasa untuk acara ini. Semoga ini menjadi event yang selain menyehatkan juga mempromosikan wisata bojonegoro,” lanjut Bambang.
Kemeriahan terus berlanjut ketika rombongan memasuki garis finis karena panitia sudah menyiapakn acara hiburan dan puluhan hadiah hiburan mulai dari sepeda MTB, peralatan elektronik dan rumah tangga. Keriuhan peserta bertambah ketika nomor-nomor undian mulai dipanggil untuk mengambil hadiah yang sudah di siapkan.
“Kami berharap acara ini bisa berlangsung kembali tentu dengan konsep dan rute yang berbeda agar banyak tempat wisata di Bojonegoro ini yang bisa diekspos,” pungkas Bambang. (sdk)