Cinta itu memang aneh, segala yang buruk akan tampak indah, segala sakit akan sembuh seketika, dunia serasa milik berdua, bahkan tahu kucing pun akan terasa coklat, demikian kata pepatah. Cinta itu memang gila dan menutup mata sadar segalanya akan tampak seakan diluar rasionalitas walaupun sejatinya semua itu sangat rasional. Cinta ilahi adalah puncak segala cinta yang ada di muka bumi dan alam semesta, puncak cinta makhluk.
Jika engkau sedang dilanda cinta, maka engkau akan memiliki rasa berharga sebagaimana berikut :
Pertama, hatimu pasti mudah bergetar terlebih disaat disebut namaNya dan nama orang-orang yang dicintaiNya. Karena orang yang sedang dilanda cinta pasti hatinya lembut. Sebab cinta adalah pekerjaan hati. Cinta itu adalah kelembutan yang dapat dirasakan oleh mereka yang memiliki hati yang hidup. Hati yang terus terjaga untuk menangkap getaran-getaran cinta. Sementara hati yang sakit bahkan mati tidak akan merasakan apapun, dia telah kehilangan rasa untuk mencinta. Hidup tanpa cinta ibarat sebuah kematian. Karena cintalah yang membuat hidup semakin indah, penuh warna-warni, terasa menyejukkan mata dan hati.
إِنَّمَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتۡ قُلُوبُهُمۡ …
Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, (QS. Al-Anfal : 2)
Disaat nama Allah Sang Maha Kasih disebutkan dihadapanmu, lalu hatimu bergetar maka berbahagialah, engkau sedang memiliki cinta. Namun apabila nama Allah disebut dan engkau bergeming, tidak merasakan apapun bahkan dianggapnya biasa maka ketahuilah bahwa hatimu sedang bermasalah. Segeralah temukan kembali cintamu.
Kedua, Jika engkau sedang dilanda cinta maka tatkala dibacakan surat-surat cintaNya pada dirimu maka bertambahlah rasa percaya dan gelora cintamu padaNya. Surat-surat cinta mengarahkan setiap jiwa menemukan jalan terang akan gelapnya tapak-tapak masa depan, menerangi setiap jiwa yang gelap hingga menemukan cahaya petunjuk yang menjadikannya seakan terlahir kembali dan merekah menebarkan harum wewangi. Surat cintaNya adalah pegangan penunjuk bagi setiap jiwa yang akan mengarungi jalan kehidupan yang tak menentu. Itulah surat penunjuk jalan yang akan menyelamatkan setiap jiwa dari ketersesatan.
…. وَإِذَا تُلِيَتۡ عَلَيۡهِمۡ ءَايَٰتُهُۥ زَادَتۡهُمۡ إِيمَٰنٗا ….
….. dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya… (QS Al-Anfal : 2)
Surat cinta baginya adalah cara untuk membuktikan kebenaran cinta karena dalam surat cinta itu segala arahan ada di dalamnya dan segala kemukjizatan ada padanya. Sehingga jika dibacakan surat cinta padanya, maka bertambahlah keyakinan dan keimanannya. Karena itu, sering-sering bukalah aurat cintaNya, itulah Alquran puncak keajaiban mukjizat.
Ketiga, Seorang yang sedang dilanda cinta, maka tentulah engkau pasti bersedia berpasrah total, menyerahkan diri sepenuhnya pada apa yang ditetapkan oleh Sang Kekasih padamu. Karena yakinlah bahwa Sang Kekasih pasti tidak akan pernah mencelakakanmu, Dia Maha Pengasih sehingga apapun realitas peristiwa yang terjadi pastilah itu yang terbaik dan untuk kebaikan dirimu. Seorang yang sedang dilanda cinta pasti bersedia memasrahkan diri dan seluruh hidupnya hanya untuk Sang Kekasihnya. Dia infaqkan seluruh hidupnya untuk selalu berada di jalanNya, karena itulah tanda cinta sejati. Itulah bukti loyalitas cinta. Cinta yang benar-benar cinta tanpa kepalsuan.
وَعَلَىٰ رَبِّهِمۡ يَتَوَكَّلُونَ
…dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal (QS. Al-Anfal : 2)
Kepasrahan total atau tawakkal itu sejatinya adalah tanda bahwa dirinya percaya penuh pada Sang Kekasih bahwa Dia pasti memberikan yang terbaik untuknya. Sebab Sang Kekasih adalah pemilik segala Kasih terbaik, Sumber segala Cinta, Maha Penyayang dan Maha Adil atas siapa saja yang bersedia mencintaiNya.
Keempat, Jika engkau sedang dilanda cinta, engkau pasti akan selalu ingin bertemu berjumpa denganNya, baik dalam kesendirian maupun dalam keadaan ramai (berjamaah), selalu berkomunikasi denganNya untuk mengungkapkan segala rasa. Menceritakan segala keluh kesah, berbagi kebahagiaan dan rasa syukur. Selalu berkomunikasi untuk mengaduhkan segala masalah yang dihadapi, karena engkau yakin bahwa hanya Dialah yang layak untuk diajak bicara menyelesaikan masalah, hanya Dialah tempat segala Aduh dan pinta.
Jika engkau benar cinta, pastilah engkau selalu ingin mendatanginya setiap saat dan setiap waktu. Berkomunikasi bersamaNya dengan menghadirkan hati penuh khusyuk dan menghilangkan semua yang tak terkait denganNya. Orang yang dilanda cinta menemukan keindahan berdua saat beribadah dalam salat penuh khusyuk.
ٱلَّذِينَ يُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ ….
(Yaitu) orang-orang yang melaksanakan shalat… (QS. Al-Anfal : 3)
Setiap persoalan apapun yang engkau hadapi, maka jika engkau memiliki cinta pastilah mendatangiNya melalui salat, karena salat adalah cara komunikasi satu-satunya dengan Sang Kekasih.
عَنْ حُذَيْفَةَ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا حَزَبَهُ أَمْرٌ صَلَّى
Dari Hudzaifah –radhiyallahu anhu- beliau berkata: Nabi shollallahu alaihi wasallam jika ditimpa permasalahan penting; kesedihan; kesusahan, beliau melakukan sholat (H.R Abu Dawud).
Karena di dalam salat ada hati yang hadir, ada doa yang terucap, ada ketawadhuan dalam sikap. Shalat adalah cara seorang hamba mendekat kepada Sang Kekasihnya. Terlebih saat sujud, itulah saat terdekat seorang hamba yang dilanda cinta dengan Dia yang Dicinta.
Shalat itulah yang menjadi pembeda antara orang yang sedang dilanda cinta dengan orang yang tidak memiliki cinta, karenanya inilah yang kelak akan ditanya pertama kali saat berjumpa dengan sang kekasih yaitu “benarkah engkau mendatangani-Ku dengan shalat ?”. Sudahkah engkau shalat ?. Sudahkah engkau menjadikan shalat sebagai penolong kesulitanmu ?
Kelima, Jika engkau sedang dilanda cinta, maka engkau pasti bermurah hati, karena saat itu hatimu sedang bahagia. Sebab hanya orang-orang yang bahagia hatinya, dialah yang akan mudah memberi dan mudah berbagi kebahagiaan pada siapa saja. Sebab memberi adalah tanda kebahagiaan. baik engkau yang memberi demikian pula yang menerima pasti ikut turut merasakan bahagia.
… وَمِمَّا رَزَقۡنَٰهُمۡ يُنفِقُونَ
…. dan yang menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. (QS. Al-Anfal, Ayat 3)
Karena itulah, memberi atau bersedekah sejatinya adalah bertemunya dua kebahagiaan, yaitu kebahagiaan memberi dan kebahagiaan menerima. Sehingga sedekah sebenarnya adalah berbagi dua kebahagiaan. Sedekah adalah mewujudkan kebahagiaan dan juga akan mendatangkan kebahagiaan. Jika engkau ingin menghadirkan keajaiban bahagia maka bersedekahlah. Karena disana ada banyak kebahagiaan yang sedang bertemu.
Sebab itulah memberi tidak mengurangi tapi memberi adalah menambah dan mengundang datangnya kebahagiaan lain yang semakin terus bertambah dan bertambah memberi mengundang rezeki. Sang nabi tercinta bersabda :
ما نقص مال من صدقة بل يزداد بل يزداد بل يزداد
tidak berkurang sedikitpun harta yang dishodaqohkan bahkan bertambah bertambah bertambah .
Karena itu, bagaimana mungkin seorang yang sedang dilanda cinta akan bersikap kikir dan bermuram muka, sementara cinta adalah bahagia, suasana hati yang selalu berbunga, dan menebarkan wangi pada sekitar. Bersedekah adalah menaburkan harum wewangian pada sekitar, bermurah hati adalah tanda kebahagiaan. Itulah jiwa yang dilanda cinta.
Semoga hati kita selalu dipenuhi oleh rasa cinta padaNya. Cinta sejati yang tak lapuk dimakan zaman. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang benar-benar iman dan semoga kita ditinggikan derajat olehNya di dunia dan di akhirat serta mendapatkan pengampunanNya. Aamiin….
KH. Akhmad Muwafik Saleh Dosen Fisip UB Malang dan Penulis Produktif