KANAL24, Jakarta – Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) mengaku masih fokus untuk melakukan perbaikan sistem di sisi internal dan belum memutuskan waktu kapan perusahaan jasa logistik itu anak melakukan IPO (Initial Public Obligation).
Presiden Direktur JNE, Mohamad Feriadi mengakui, kebutuhan modal untuk peningkatan pelayanan terus meningkat seiring dengan peningkatan kinerja usaha perusahaan. Meski demikian, pencarian dana melalui pasar modal disebutnya belum menjadi fokus utama perusahaan. Meski tak menampik jika JNE berjalan kearah sana (Listing), namun perbaikan sistem di internal saat ini masih jadi fokus utamanya.
“Banyak hal yang mungkin perlu disiapkan menuju kearah sana (IPO). Pekerjaan internal kami yang jadi fokus untuk kami rapihkan dulu, sebelum kami memutuskan kapan kami akan melantai di bursa,’ ujar Feriadi di Jakarta, Rabu (15/5/2019) kemarin.
Ia pun mengaku belum memiliki proyeksi kapan perusahaan itu akan melantai di bursa. “Karena semua ini masih dalam tahap building terlebih dahulu,” tuturnya.
Sementara itu terkait proyeksi kinerja perusahaan, Feriadi mengungkap bahwa volume pengiriman yang ditangani JNE pada periode Ramadan dan Lebaran tahun ini, dinilai akan lebih baik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Perusahaan memprediksi, ada kenaikan sekitar 30 persen pada pengiriman volume barang jika dibandingkan dengan bulan biasa,” ungkapnya.
Adapun dari sisi komposisi pengirim barang pada JNE, menurutnya saat ini masih didominasi sebanyak 80 persen oleh ritel. Sedangkan sebanyak 20 persen lainnya masih diisi oleh segmen korporasi.
“Pulau Jawa masih menjadi destinasi pengiriman barang terbanyak JNE,” pungkasnya.(sdk).