Kanal24, Madura – Kota Malang sekali lagi meraih kebanggaan melalui Kampoeng Heritage Kajoetangan, desa wisata unggulan yang berhasil mendapatkan penghargaan bergengsi dalam ajang Festival Desa Wisata Cerdas Mandiri (Dewi Cemara) Provinsi Jawa Timur 2023. Festival yang digelar di area timur Taman Potre Koneng (Taman Bunga) Kabupaten Sumenep, Madura, sejak Jumat (3/11/2023) hingga Minggu (5/11/2023) ini menampilkan keragaman dan kreativitas desa wisata se-Jawa Timur.
Prestasi membanggakan ini tidak hanya diraih oleh Kampoeng Heritage Kajoetangan, tetapi juga oleh Pokdarwis Kampung Tempe Sanan, sebuah kelompok sadar wisata yang telah berkontribusi signifikan dalam pengembangan pariwisata lokal.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, S.Pd, SE, M.Si menyampaikan selain Kayutangan, prestasi membanggakan di Festival Dewi Cemara 2023 juga diraih Pokdarwis Kampung Tempe Sanan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak, termasuk pokdarwis, warga, pegiat wisata, relawan, karena kerja keras bersama, Kayutangan meraih prestasi membanggakan sebagai Desa Wisata Cerdas Mandiri 2023 Provinsi Jawa Timur dan Pokdarwis Kampung Tempe Sanan mendapatkan Predikat Stan Terbaik dan Penjaga Stan Terbaik,” ujar Baihaqi.
Lebih lanjut, Baihaqi mengungkapkan apresiasi ini menjadi dorongan yang menambah semangat agar pariwisata dan kegiatan ekonomi kreatif di Kota Malang semakin berkembang pesat. Kampoeng Heritage Kajoetangan adalah salah satu model pengembangan destinasi wisata dan ekonomi kreatif dari hasil kerja keras bersama yang dinilai telah berhasil mentransformasi desa wisatanya menjadi destinasi wisata yang cerdas, mandiri dan juga sejahtera.
Festival Dewi Cemara merupakan ajang tahunan yang diinisiasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur dengan tujuan untuk memacu pengembangan dan promosi desa wisata Jawa Timur agar menjadi desa wisata yang rakyatnya cerdas, mandiri dan sejahtera. Pada penyelenggaraan tahun 2023 ini, Disbudpar Jatim bekerjasama dengan Pemkab Sumenep. Penghargaan Dewi Cemara diberikan pada sepuluh desa wisata yang dinilai Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah berhasil mengelola desa wisatanya dengan baik dan berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Capaian membanggakan saat ini berkat kerja sama semua pihak dan nantinya akan ditingkatkan lagi sehingga apa yang menjadi keinginan bersama dapat terealisasi dengan baik. Apa yang diraih saat ini tidaklah mudah, karena membutuhkan komitmen, kerja keras dan partisipasi semua pihak,” tegasnya.
Terkait sektor pariwisata, saat ini Kota Malang memiliki 53 destinasi wisata, sebanyak 23 destinasi diantaranya adalah kampung tematik. Jumlah kunjungan ke Kampung Kayutangan yang meningkat hingga 25 ribu orang per bulan setelah hantaman pandemi Covid-19 membuktikan bahwa geliat wisata kampung kota dan ekonomi masyarakat semakin bangkit.
Atas raihan prestasi membanggakan tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM pun memberikan apresiasinya. Disebutkannya bahwa komitmen Pemerintah Kota Malang untuk mengembangkan potensi dan promosi desa wisata akan terus dikuatkan.
“Inovatif, adaptif, dan kolaboratif menjadi semangat untuk mewujudkan wajah Kota Kreatif yang bermuara untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” antusiasnya.
Kisah sukses Kampoeng Heritage Kajoetangan dan Pokdarwis Kampung Tempe Sanan dalam Festival Dewi Cemara 2023 membawa harapan baru bagi industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Malang. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi yang terus berkobar, Kota Malang terus melangkah maju menuju masa depan yang cerah, di mana keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat menjadi fokus utama dalam pengembangan destinasi wisata.