Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

KEBERSAHAJAAN KOMUNIKASI, JANGAN HEDONIS DALAM GAYA HIDUP (LIFE STYLE)

Adam Kukuh Kurniawan by Adam Kukuh Kurniawan
August 4, 2023
in Ekonomi
0
12
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Hidup di dunia ini tidaklah berada dalam dua realitas hitam putih. Ada banyak serangkaian warna yang mewarnai kehidupan maayarakat manusia yang dinamis ini. Islam sebagai agama rahmatan lil alamin menegaskan kepada ummatnya bahwa manakala diberi keluasan rezeqi maka pergunakanlah di jalanNya dan laluilah hidup secara sederhana, bersahaja. Janganlah kekayaan yang dimiliki digunakan untuk bersenang- senang, hura-hura, berfoya-foya, dan segala bentuk gaya hidup (life style) hedonis lainnya.

Islam menganjurkan pada ummatnya dalam mempergunakan kekayaan yang ada untuk kebaikan dan kemashlahatan orang banyak, membangun kepedulian sosial dan saling tolong menolong serta membantu orang lain, yaitu menghidupkan jiwa kedermawanan. Namun demikian kendatipun harus membantu orang lain tidak boleh berlebihan yang mnnyebabkan dirinya berada dalam kesulitan. Disisi yang lain Islam melarang pada ummatnya untuk berlaku kikir, egois dan tidak memiliki kepedulian pada sesama. Allah swt menegaskan dalam FirmanNya  :

وَلَا تَجۡعَلۡ يَدَكَ مَغۡلُولَةً إِلَىٰ عُنُقِكَ وَلَا تَبۡسُطۡهَا كُلَّ ٱلۡبَسۡطِ فَتَقۡعُدَ مَلُومٗا مَّحۡسُورًا
Dan janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan jangan (pula) engkau terlalu mengulurkannya (sangat pemurah) nanti kamu menjadi tercela dan menyesal. (QS. Al-Isra’ : 29).

Islam menginginkan ummatnya menjadi pribadi yang tidak ekstrim dalam bersikap dan terjebak dalam perilaku ghuluw (berlebih lebihan). Namun Islam mendorong ummat ini menjadi ummat yang pertengahan dalam bersikap (wasathiyah). Hidup dalam kebersahajaan, sederhana, penuh kerendahan hati atau humble, almutawaadhi’ dan al bisaathah. Kesederhanaan komunikasi dapat berwujud dalam penyusunan pesan, tindakan dalam interaksi, cara merespon orang lain, penampilan hingga bagaimana seseorang membelanjakan harta yang dimilikinya. 

Kesederhanaan gaya hidup adalah ciri dari para ulama (cendekiawan muslim) sekalipun mereka memiliki kekayaan yang berlimpah namun hidup mereka tampak tetap bersahaja. Itulah yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. Rasulullah adalah Teladan dalam Zuhud dan Meninggalkan Kemewahan Duniawi. Sebagaimana dikisahkan dalam sebuah riwayat yaitu suatu hari Umar bin Khattab datang ke rumah Rasulullah. Saat itu beliau sedang berbaring di atas tikar kasar yang terbuat dari pelepah kurma dengan berbantalkan kulit kasar yang berisi serabut ijuk kurma. Melihat keadaan Rasulullah yang seperti itu, Umar pun menangis. Kemudian Nabi bertanya, “Mengapa engkau menangis?”. Umar menjawab, “Bagaimana aku tidak menangis. Tikar ini membekas pada tubuhmu. engkau adalah Rasulullah , utusan Allah. Kekayaanmu hanya seperti ini, sedangkan Kisra dan raja-raja lainnya hidup bergelimang kemewahan.” Lalu beliau pun menjawab, “Apakah engkau tidak rela jika kemewahan itu untuk mereka di dunia dan untuk kita di akhirat nanti?”. Rasulullah mendorong para shahabatnya untuk bersifat zuhud, dan lebih condong dengan akhirat. Beliau melaksanakan ibadah haji dengan mengendarai pelana lusuh dan memakai baju yang harganya tidak sampai empat dirham. Itulah kesederhanaan Rasulullah dalam mensikapi harta dan dunia yang selayaknya menjadi teladan bagi ummat Islam dan ummat manusia.

Islam membangun prinsip keseimbangan dalam mensikapi harta dan kekayaan yaitu tidak bersikap kikir namun juga tidak “terlalu dermawan” sehingga melahirkan sikap boros yang merugikan diri sendiri.  Rasulullah pernah tidak mengizinkan seseorang yang kaya memberikan seluruh hartanya untuk sedekah mengatakan kepada Rasululah uangku untuk sedekah. Aku akan memberikannya untuk Allah dan Rasul-Nya ,” Rasulullah menanggapi, “Simpanlah sebagian uangmu, karena itu lebih baik untukmu. Jabir bin Abdullah mengatakan, “Kami bersama Rasulullah ketika seorang laki-laki datang membawa sesuatu, sepertinya emas seukuran telur dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, aku memperoleh ini dari sebuah tambang, terimalah sebagai sedekah; hanya inilah kekayaan yang aku miliki.’ Rasulullah tidak mempedulikannya. Laki-laki itu kemudian mendatangi beliau dari sisi kanan beliau dan mengatakan hal yang sama, kemudian dari sisi kiri beliau, lalu dari arah belakang beliau, seraya mengatakan hal yang sama. Rasulullah pun mengambil emas itu lalu melemparkannya kembali ke orang itu. Kemudian itulah sebabnya ketika Ka’ab bin Malik “Salah satu caraku bertobat adalah memberikan semua”. beliau bersabda, “Salah seorang dari kalian membawa apa saja yang dia punya dan mengatakan, Ini sedekah,’ lalu dia duduk saja dan bergantung kepada orang Lain!. Sedekah paling baik adalah yang membuat orang yang memberikannya tetap berkecukupan setelah menafkahkannya’. Demikian ditegaskan oleh Rasulullah saw.

Sikap ekstrim atau berlebih-lebihan (ghuluw) dalam bersikap bukanlah ajaran daripada agama Islam. Islam mengajarkan sikap pertengahan, yaitu sikap  kesederhanaan atau kebersahajaan dalam berkomunikasi. Kesederhanaan dalam penyusunan pesan berwujud penggunaan bahasa yang sederhana dalam berkomunikasi, yaitu mudah dipahami, tidak berbelit-belit dan menggunakan bahasa kaum. Kesederhanaan dalam bersikap dalam Islam mendorong individu untuk bersikap tawadhu, tidak sombong,  dan rendah hati. Kesederhanaan penampilan dalam Islam menekankan pada terjaganya aurat dengan tidak mengumbarnya di hadapan publik bahkan sikap berlebih-lebihan dalam penampilan (tabarruj), yaitu menampakkan aurat (batasan tubuh yang harus ditutupi) pada ranah publik yang harusnya dijaga di tutupi. Sebagaimana Firman Allah swt  :

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى

”Hendaklah kalian (para wanita) tetap di rumah kalian dan janganlah kalian bertabarruj dan seperti tabarruj orang-orang Jahiliyah yang dahulu…” (QS. Al-Ahzab: 33).

Kesederhanaan dalam harta berarti setiap individu muslim dilarang bersikap berlebih-lebihan dalam membelanjakan harta, baik berlebihan untuk tidak mengeluarkannya sehingga menjadi kikir dan berlebihan untuk membelanjakan sehingga berlaku boros. Islam menghendaki setiap individu bersikap adil dan seimbang dalam bersikap agar tidak merugikan. Sehingga kesederhanaan dan kebersahajaan aksi komunikasi adalah wujud nilai tawazun (keseimbangan) yang dikembangkan oleh Islam. Kesederhanaan sejatinya adalah kemewahan yang tersembunyi.

Post Views: 490
Previous Post

Riset Iconomics dan RRI: IndoPremier Jadi Sekuritas Pilihan Milenial

Next Post

Redmodelling School Buka Cabang Baru

Adam Kukuh Kurniawan

Adam Kukuh Kurniawan

Next Post

Redmodelling School Buka Cabang Baru

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Review Film: How to Train Your Dragon (2025)

Review Film: How to Train Your Dragon (2025)

June 30, 2025
UB Bawa Inisiatif K3, Tekan Resiko Cedera dalam Atraksi Bantengan

UB Bawa Inisiatif K3, Tekan Resiko Cedera dalam Atraksi Bantengan

June 30, 2025
Kolaborasi UB-Wollongong Angkat Isu Hukum AI

Kolaborasi UB-Wollongong Angkat Isu Hukum AI

June 30, 2025
Rencana Pemajakan E-Commerce: Solusi atau Beban Baru bagi Pedagang Online?

Rencana Pemajakan E-Commerce: Solusi atau Beban Baru bagi Pedagang Online?

June 30, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023