KANAL24, Surabaya – Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa hari ini, Jumat (26/2/2021) melantik enam Bupati dan Wakil Bupati terpilih pada sesi pertama pukul 09.00 WIB. Kepada mereka yang dilantik, ia berpesan agar bekerja lebih cepat dan detail.
Enam pasangan yang dilantik, yakni Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek, H. Mochammad Nur Arifin dan Syah M. Natanegara, Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo, H. Sugiri Sancoko dan Hj. Lisdyarita, serta Bupati dan Wakil Bupati Situbondo, H. Karna Suswandi dan Hj. Khoirani.
Tiga pasangan lainnya, Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi dan Hj. Dewi Khalifah, Bupati dan Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono dan Dwi Rianto Jatmiko, serta Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani dan H. Sugiri.
“Hari ini masih pada posisi PPKM Mikro, artinya bahwa, para Bupati, Wakil Bupati, yang diharapkan kecepatan kerjanya, bisa dilakukan dengan baik, tetapi masih ada hal yang harus dihadapi, bahwa Covid-19 di Jawa Timur sudah melandai, tapi belum berhenti penyebarannya,” kata Khofifah.
Kepada enam kepala daerah itu, ia juga menyampaikan pesan dari Presiden RI Jokowi. “Lakukan reformasi sistem kesehatan nasional, untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satu yang menjadi ujung tombak dari peningkaran daya saing Indonesia adalah kualitas SDM,” ujarnya meneruskan pesan presiden.
Khofifah menambahkan pesan juga kepada Ketua Tim Penggerak PKK yang juga turut dilantik pada hari ini adalah, bahwa untuk meningkatkan daya saing dan kualitas SDM, yaitu dimulai dari penutunan stunting. “Oleh karena itu, pesan-pesan yang mendasar seperti ini, saya mohon bisa dibangun sinergitas diantara Bupati, Wakil Bupati dan DPRD,” imbuhnya.
Khofifah juga berharap enam kabupaten yang merupakan wilayah Lumbung Pangan di Jatim agar mempertahankan nilai tukar petani. “Artinya, ini harus dijaga oleh para Bupati dan Wakil Bupati, tolong yang memang menjadi lumbung pangan seperti Ngawi, tolong tetap dijaga. Dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, nilai tukar petani di Jawa Timur menunjukkan tren positif, di mana provinsi lain mengalami kontraksi,” pungkasnya.(sdk)