KANAL24, Jakarta – PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) hingga periode 30 September 2019 memperlihatkan kinerja positif. Penjualan neto INDF naik 6 persen menjadi Rp57,85 triliun dari Rp54,74 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/ yoy). Sementara laba usaha meningkat 5 persen menjadi Rp7,15 triliun dengan marjin laba usaha sebesar 12,4 persen.
Anthoni Salim, Direktur Utama dan Chief Executive Officer INDF, mengatakan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 25 persen menjadi Rp3,53 triliun dari Rp2,82 triliun. Sementara marjin laba bersih meningkat menjadi 6,1 persen dari sebelumnya 5,2 persen.
“Indofood telah menunjukkan ketangguhannya yang terlihat dari pertumbuhan yang positif baik pada nilai penjualan maupun keuntungan selama periode sembilan bulan tahun ini. Grup CBP dan Bogasari terus mencatatkan kinerja yang baik, sedangkan Grup Agribisnis masih tertekan oleh harga CPO yang rendah selama tahun berjalan ini,” ujar Anthoni dalam keterangan persnya, Kamis (31/10/2019).
Hal yang sama juga terjadi pada entitas anak usaha INDF yaitu PT lndofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Kinerja ICBP pada periode tersebut mengalami pertumbuhan penjualan neto konsolidasi sebesar 11,2 persen menjadi Rp32,79 triliun dari sebelumnya Rp29,48 triliun yoy. Sedangkan laba usaha ICBP naik 16,7 persen menjadi Rp5,81 triliun dari Rp4,97 triliun.
Untuk marjin Iaba usaha naik menjadi 17,7 perse dari sebelumnya 16,9 persen. Kemudian laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entilas induk lumbuh 11,5 persen menjadi Rp3,89 triliun dari Rp3,48 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Sementara margin laba bersih stabil di kisaran 11,8 persen.
“Dengan berfokus pada upaya dan strategi untuk terus mendorong penetrasi distribusi dan memperkuat posisi di pasar, kami berhasil mempertahankan kinerja hingga periode sembilan bulan tahun ini.
ICBP meraih angka pertumbuhan doubl digit untuk penjualan dan laba bersih. Ke depannya, kami akan senantiasa berhati-hati dan menyesuaikan diri secara dinamis dalam menghadapi berbagai perkembangan kondisi perekonomian global maupun dalam negeri,” pungkas Anthoni yang juga sebagai CEO ICBP. (sdk)