KANAL24, Malang – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari akan diintegrasikan dengan salah satu unit badan usaha milik Universitas Brawijaya, yakni UB Forest. Direktur UB Forest, Prof. Eko Ganis kepada kanal24.co.id mengatakan bahwa KEK Singosari bisa cepat berjalan apabila menggandeng UB Forest.
“Di KEK, sebenarnya dikhususkan hanya untuk 2 bidang, pariwisata dan ekonomi digital. Ibu Khofifah melihat potensinya di pariwisata, yang mana itu ditujukan kepada UB Forest. Karena jarak antara “ekor” UB Forest dengan KEK Singosari itu hanya 3 km,”ungkapnya.
Ganis melanjutkan Ia dan timnya telah mengkonsepkan UB Forest sebagai ecoedutorism. Hal ini sesuai dengan KHDTK yang memang didesain untuk Pendidikan, penelitian, pelatihan dan pengembangan pengetahuan. Dengan luas 544,74 ha, nantinya di hutan ini akan dibangun kereta gantung, rumah pohon, kampung pinus, sky walk, dan melanjutkan pembangunan canopy walk dan zona konservasi. Selain itu, nantinya juga akan dibangun jalan double track sepanjang 16 km dari Karangan dan tembus langsung ke KEK Singosari.
“Untuk kereta gantung nanti dibuat 2 tahap, karena rentangan UB Forest dari barat ke timur sekitar 4 km. jadi, nanti tiap 2 km dibangun kereta gantung. Untuk Double track, nanti membelah UB Forest yang tujuan akhirnya KEK Singosari,” tambahnya.
Disinggung soal perizinan pemanfaatan hutan, pakar ekonomi itu mengungkapkan pihaknya mulai mempersiapkan dokumen-dokumen dan argumen terkait dengan perizinan pemanfaatan lahan.
Terkait dengan dana yang akan digunakan, Ganis mengatakan bahwa untuk infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, air, dan sarana teknologi akan disiapkan oleh pemerintah pusat karena ini merupakan penunjukan langsung dari Presiden. Kemudian, jika nanti dibutuhkan dana pendamping, profesor kelahiran Surabaya itu mengatakan bahwa Pemprov siap membantu.
“Kalau dana pembangunan rumah pinus, penambahan penangkaran dsb, masih dalam tahap perundingan apakah nanti ada investor atau yang lain. Sejauh ini saya melihat bahwa yang di cover oleh pemerintah itu basic infrastruktur, tapi kalau yang lain itu nanti bisa kerja sama baik dengan swasta ataupun pemda,” jelasnya.
Selain fokus pariwisata, nantinya secara tidak langsung konsep ecoedutorism ini juga diharapkan dapat menyerap tenaga kerja yang ditergetkan lebih dari 1000 orang.
“Rencana ini harus segera disampaikan kepada Gubernur. Kalau Bu Gubernur punya ide konsep golden triangle yakni antara UB Forest, BBIB (Balai Besar Inseminasi Buatan), dan KEK Singosari. Sebenarnya, saya juga punya golden triangle yang namanya Brawijaya-Singosari. Triangle ini antara UB, UB Forest, dan KEK Singosari. Kita kan punya SDM, kedepan harapannya tenaga ahli yang kita miliki langsung bisa bekerja disitu,” tandas Ganis. (meg)