KANAL24, Jakarta – Konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), Kemitraan PT Daya Mulia Turangga – Gama Group – PT Jasa Sarana, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), PT PP (Persero) Tbk (PTPP) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol ( PPJT ), dan Perjanjian Penjaminan Proyek Jalan Tol Gedebage -Tasikmalaya – Cilacap. Dengan perjanjian itu maka tol sepanjang 206,65 Km semakin siap untuk dibangun.
Direktur Utama PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC),Jo Mancelly menjelaskan, Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap akan menjadi ruas jalan tol terpanjang di Indonesia, dengan nilai investasi sebesar Rp56 triliun dan masa konsesi selama 40 tahun. Jalan tol tersebut nantinya akan melintasi Provinsi Jawa Barat sepanjang 169,09 kilometer dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 37,56 kilometer.
“Dimulai dari titik awal Gedebage Junction di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, lalu melewati Majalaya, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran, hingga ke wilayah Cilacap, Jawa Tengah, yang pembangunannya terbagi atas empat seksi,” ujar Jo, Rabu (2/2/2022).
Jo menambahkan, pembangunan Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap akan dilakukan dalam dua tahap. Pembangunan untuk tahap pertama yaitu Seksi 1 dan Seksi 2, yang dimulai dari Junction Gedebage hingga Simpang Susun (SS) Tasikmalaya sepanjang 94,22 Km. Pembangunan konstruksi untuk tahap pertama ini ditargetkan dimulai pada akhir tahun 2022 dan rampung pada tahun 2024.
Selanjutnya, untuk tahap kedua yaitu Seksi 3 dan Seksi 4, yang dimulai dari SS Tasikmalaya hingga SS Cilacap sepanjang 112,43 Km, termasuk main road sepanjang 1,3 km pada Seksi 1 yang terkoneksi dengan rencana Jalan Tol Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR).
“Main road tersebut ditargetkan dibangun bersamaan saat Jalan Tol BIUTR konstruksi atau selambat-lambatnya pada tahap kedua konstruksi Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap. Pembangunan konstruksi untuk tahap kedua sendiri ditargetkan dimulai pada akhir tahun 2027 dan rampung pada tahun 2029,” tutur Jo.
Dalam pembangunannya, direncanakan terdapat 10 buah simpang susun dan 1 buah junction, yaitu Junction Gedebage yang akan terkoneksi dengan Jalan Tol Padaleunyi dan rencana Jalan Tol Bandung Intra Urban Toll Road.
Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap akan dibangun dengan 2×2 lajur, yang lebar tiap lajurnya sebesar 3,6 meter serta akan dibangun dengan desain struktur at grade sepanjang 175,27 km, struktur elevated sepanjang 22,26 km, serta pile slab sepanjang 9,12 km di daerah Gedebage.(sdk)