Kanal24, Malang – Di tengah gelombang tren kopi yang semakin diminati oleh berbagai kalangan, seorang penjual kopi sekaligus manager, Denni Kristya hadir dengan inovasi yang berbeda. Melalui gerobak kopinya, Denni menghadirkan kopi berkualitas dengan harga terjangkau di tengah-tengah jalanan Kota Malang. Dengan visi menghadirkan kopi yang “merakyat,” Denni membagikan kisah di balik usahanya yang telah berjalan selama lima bulan kepada Kanal24 pada Senin (09/09/2024).
Denni Kristya memulai ceritanya dengan memperkenalkan diri sebagai seorang pegawai sekaligus manajer operasional gerobak kopi yang ia jalankan bersama timnya. Ia menjelaskan bahwa ide mendirikan gerobak kopi ini muncul karena perkembangan tren kopi yang semakin meluas di kalangan masyarakat, khususnya kaum muda. Banyak orang menikmati kopi di kafe-kafe, namun Denni menyadari bahwa tidak semua orang memiliki kesempatan atau waktu untuk menikmati kopi dengan cara tersebut.
“Kami melihat bahwa kebanyakan penggemar kopi adalah anak muda, namun sering kali mereka keberatan untuk datang ke kafe karena harganya atau waktu yang tidak memungkinkan. Dengan adanya kopi gerobak ini, kami ingin memfasilitasi masyarakat yang ingin menikmati kopi berkualitas tanpa harus repot-repot pergi ke kafe,” ungkap Denni. Gerobak kopi ini, menurutnya, hadir sebagai solusi bagi mereka yang ingin menikmati kopi dengan cara yang lebih sederhana dan terjangkau.
Denni menjelaskan bahwa gerobak kopi yang ia kelola mulai beroperasi sekitar lima bulan yang lalu. Dalam waktu singkat, bisnis ini telah mengalami perkembangan yang signifikan. “Kami mulai merintis usaha ini lima bulan yang lalu, dan saat ini sudah ada beberapa gerobak yang tersebar di berbagai lokasi di Malang,” kata Denni. Beberapa lokasi strategis yang saat ini menjadi titik beroperasinya gerobak kopi Denni antara lain Dieng, Jalan Veteran, Jalan Surabaya, Jalan Bondowoso, dan Jalan S.Supriadi.
Menurut Denni, setiap gerobak memiliki karakteristik dan performa penjualan yang berbeda-beda, tergantung pada lokasi dan seberapa lama gerobak tersebut beroperasi. “Rata-rata setiap gerobak bisa menjual sekitar 70 cangkir kopi per hari. Tentu saja, ada gerobak yang baru dibuka dan mungkin belum mencapai angka itu, tapi kami optimis ke depan semuanya akan berkembang,” jelasnya.
Denni juga membagikan informasi mengenai menu yang ditawarkan di gerobak kopinya. Beragam varian kopi tersedia, mulai dari rasa karamel, brown sugar, hingga coklat, serta pilihan minuman non-kopi. Semua varian ditawarkan dengan harga yang sangat terjangkau, yakni sekitar Rp8.000 per cangkir, sehingga cocok untuk kantong mahasiswa dan pelajar.
“Kami sadar bahwa mayoritas pelanggan kami adalah mahasiswa. Oleh karena itu, kami menyesuaikan harga agar tetap terjangkau tanpa mengorbankan kualitas. Bahan baku yang kami gunakan sama dengan kafe-kafe besar, jadi meskipun harganya murah, kualitas kopi yang kami tawarkan tidak kalah dengan yang ada di kafe,” jelas Denni.
Selain fokus pada operasional gerobak kopi saat ini, Denni juga memiliki visi besar untuk masa depan bisnisnya. Ia bercita-cita untuk menghadirkan kafe yang lebih merakyat di setiap sudut Kota Malang. “Ke depan, konsep kami adalah membuat ‘center point’ kopi yang bisa dinikmati oleh semua kalangan. Kami ingin menciptakan kafe yang merakyat, sehingga orang tidak perlu datang ke tempat-tempat mewah untuk menikmati kopi berkualitas. Cukup dengan gerobak ini, mereka bisa menikmati kopi layaknya di kafe,” ungkap Denni.
Denni menegaskan bahwa strategi usahanya bukan hanya sekadar menjual kopi, tetapi juga memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan. “Strategi utama kami adalah memberikan pelayanan yang ramah dan maksimal. Itu yang paling penting. Selain itu, kami juga terus menjaga kualitas produk, agar tetap setara dengan kafe-kafe besar. Intinya, kami ingin memberikan pengalaman terbaik kepada konsumen,” jelasnya.
Saat ditanya mengenai target pasar utama dari gerobak kopinya, Denni menjelaskan bahwa saat ini fokusnya adalah pada kalangan mahasiswa dan kaum muda. “Kami memulai dengan menyasar mahasiswa, karena mereka adalah penggemar kopi yang paling besar. Setelah itu, jika usaha kami sudah dikenal oleh kalangan muda, barulah kami akan merambah ke segmen masyarakat yang lebih luas,” ujarnya.
Denni juga berharap ke depannya, usaha gerobak kopinya bisa berkembang lebih luas, sehingga produk yang ia tawarkan bisa dikenal oleh masyarakat di seluruh Malang Raya. “Target kami adalah membuat gerobak kopi ini bisa hadir di seluruh kota Malang, sehingga semua orang di Malang bisa mengenal produk kami dan menikmati kopi dengan cara yang lebih sederhana dan terjangkau,” tambah Denni.
Dengan konsep yang merakyat dan visi besar untuk masa depan, Denni Kristya membawa angin segar dalam dunia bisnis kopi di Kota Malang. Melalui gerobak kopinya, ia ingin menghadirkan pengalaman minum kopi yang sederhana, terjangkau, namun tetap berkualitas.
“Kami ingin menghadirkan kopi untuk semua orang, tanpa harus membuat mereka repot. Cukup datang ke gerobak kami, mereka bisa menikmati kopi yang enak, seperti di kafe. Kami berharap, gerobak kopi ini bisa terus berkembang dan menjadi bagian dari keseharian masyarakat Malang,” tutup Denni.
Dengan semangat dan komitmen yang kuat, Denni Kristya telah membuktikan bahwa usaha yang berawal dari ide sederhana bisa menjadi sesuatu yang besar dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Di tengah persaingan industri kopi yang ketat, Denni optimis bahwa gerobak kopi yang ia kelola akan terus berkembang, menghadirkan kopi berkualitas yang bisa dinikmati oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. (una/nid)