KANAL24, Jakarta – Pada perdagangan hari ini, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan berbalik arah menguat menuju target resistance terdekat di level 6.050, setelah kemarin ditutup dengan pelemahan tipis sebesar 0,05 persen ke posisi 6.023.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, secara teknikal laju IHSG bergerak mendekati level support 6.000 dengan indikator Stochastic dan RSI yang mulai memasuki area jenuh jual (oversold).
Dia menyebutkan, candlestick berpotensi membentuk pola bullish reversal signal, yakni southern star yang tepat berada di level support. “Potensi pembalikan arah pergerakan IHSG mulai terbuka yang mengkonfirmasi kembali kuat di atas 6.050 pada support-resistance 6.000-6.125,” kata Lanjar, di Jakarta, Kamis (28/11/2019).
Lanjar mengungkapkan, peluang terjadinya pembalikan arah menguat pada laju IHSG bisa dimanfaatkan pelaku pasar dengan mengakumulasi saham
INKP, CPIN, ULTJ, BNLI, TBIG, TLKM, SRIL, LPPF, MNCN dan SCMA.
Proyeksi serupa juga disampaikan analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, yang menyebutkan pada perdagangan hari ini IHSG berpeluang untuk berbalik menguat.
“Pergerakan IHSG masih menunjukkan pola konsolidasi wajar sembari menanti momentum kenaikan lanjutan,” ucap William.
Menurut William, berlanjutnya aliran modal masuk (year-to-date) pada 2019 ke bursa saham Indonesia menjadi sentimen positif bagi investor. Saat ini, IHSG memiliki rentang support-resistance di level 5.989-6.189. “Hari ini IHSG berpotensi menguat,” ujarnya.
Dengan demikian, jelas William, pergerakan IHSG yang berpeluang mengalami pembalikan arah menguat tersebut bisa direspons pelaku pasar dengan membeli saham
KLBF, MYOR, ROTI, UNVR, INDF, ICBP, HMSP, TLKM dan SRIL. (sdk)