KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini akan melanjutkan tren bullish, setelah kemarin mampu mempertahankan posisi di zona hijau dengan penguatan sebesar 0,43 persen ke level 6.225.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD membentuk pola golden cross di area negatif, sedangkan indikator Stochastic dan RSI terus menunjukkan sinyal positif.
“Di sisi lain, masih terlihat upward bar yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level resistance terdekat,” kata Nafan, di Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Dia menyebutkan, saat ini support pertama dan kedua berada di level 6.178 dan 6.158, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 6.247 dan 6.276.
Dengan demikian, jelas Nafan, di tengah perkiraan terjadinya kenaikan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi enam saham berikut:
1. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), Daily (Rp930) (RoE: 3,67%; PER: 30,51x; EPS: 30,48; PBV: 1,12x; Beta: 1,15). Pergerakan harga saham telah menguji garis MA-200 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp915-935, dengan target harga secara bertahap di level Rp990, 1.040, 1.075 dan 1.235. Support: Rp915 dan 845.
2. PT Vale Indonesia Tbk (INCO), Daily (Rp3.400) (RoE: -2,84%; PER: -48,08x; EPS: -74,66; PBV: 1,37x; Beta: 1,08). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp3.370-3.400, dengan target harga secara bertahap di level Rp3.450, 3.530, 3.590, 3.860, 4.130 dan 4.400. Support: Rp3.320.
3. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), Daily (Rp610) (RoE: 15,89%; PER: 10,77x; EPS: 56,64; PBV: 1,71x; Beta: 1,51). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp600-615, dengan target harga secara bertahap di level Rp635 dan 680. Support: Rp600 dan 580.
4. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), Daily (Rp1.230) (RoE: 26,87%; PER: 7,40x; EPS: 166,14; PBV: 1,99x; Beta: 0,99). Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA-20 dan 60 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.215-1.235, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.270, 1.340 dan 1.415. Support: Rp1.215 dan 1.200.
5. PT Timah Tbk (TINS), Daily (Rp905) (RoE: 6,25%; PER: 16,22x; EPS: 55,48; PBV: 1,02x; Beta: 1,52). Pergerakan harga saham telah menguji garis MA-10 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp890-910, dengan target harga secara bertahap di level Rp940, 1.190 dan 1.425. Support: Rp850.
6. PT Wika Beton Tbk (WTON), Daily (Rp472) (RoE: 10,30%; PER: 12,32x; EPS: 38,32; PBV: 1,27x; Beta: 1,83). Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA-10 dan 20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp466-474, dengan target harga secara bertahap di level Rp510, 570, 645, 820 dan 990. Support: Rp430. (sdk)