KANAL24, Surabaya – UPT Terminal Purabaya, Surabaya sangat peduli keamanan armada untuk mudik. Sebanyak kurang lebih 1000 armada bus, khususnya bus antar kota harus melalui inspeksi keselamatan (Ramp Check) sebelum keberangkatan.
Imam Hidayat, Kepala UPT Terminal Purabaya dalam talkshow Tenda Publik RRI Surabaya menjelaskan terkait hal yang harus diperhatikan terkait standar keamanan bus.
“Kita terapkan ban tidak boleh ada vulkanisiran, harus ada kotak P3K, kemudian alat pecah kaca darurat juga harus tersedia, lampu dan rem harus sesuai standar kementerian” jelas Imam Jumat (31/5/2019).
Baca Juga: Layani Info Mudik, RRI Gelar Tenda Publik
Lebih lanjut lagi, pihak Dishub terminal juga bekerja sama dengan Dokpol Polda Jatim, Dinkes Provinsi Jatim, Dinkes Sidoarjo, serta Pemkot Surabaya dalam mengadakan tes urine bagi sopir bus untuk menjamin sopir dalam keadaan fit saat mengemudi.
Salah satu bus yang sudah sudah lolos Ramp Check diberi stiker di kaca depan bus (Kanal24/Wahyu)
Jika petugas menemukan adanya kaca pecah di armada bus dan ban vulkanisir, tindakan yang dilakukan adalah melakukan penilangan bahkan bisa sampai harus keluar kosong. Penumpang dapat mengetahui kelayakan bus dari stiker yang dipasang pada kaca bus tersebut.
“Penumpang yang ingin tau kondisi keamanan bus dapat melihat di bagian depan kaca bus. Disana kita kasih stiker dishub bagi bus yang sudah kena ramp check dan layak. Kalau tidak ada stikernya berarti belum kita cek,” tambah Imam
Kenaikan jumlah pemudik di Terminal Purabaya diperkirakan terjadi sore hingga petang nanti mengingat hari ini terakhir masuk kerja. Untuk puncaknya diperkirakan pada hari Sabtu atau Minggu.(set).