Kanal24, Malang – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Brawijaya (LPPM UB) terus aktif dalam program pemberdayaan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Minggu (14/1/2024), LPPM UB melakukan kegiatan pembagian dan penanaman 400 bibit durian varietas unggul, seperti Bawor, Montong, Duri Hitam, dan Tembaga di Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani pada tahun 2023 antara PCNU Kabupaten Banyuwangi dan LPPM Universitas Brawijaya. Kolaborasi dengan Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kalipuro, melibatkan pengurus harian dan ranting-ranting MWC NU se-Kecamatan Kalipuro.
Ust. Ayum Jafar, Syuriah MWC NU Kalipuro, dalam sambutannya dihadapan pengurus dan 30 ranting MWC NU se kecamatan Kalipuro menyampaikan pentingnya menanam dan menjaga lingkungan.
“Warga NU harus menjadi pelopor dalam kegiatan penghijauan lingkungan, ia menyampaikan rasa terima kasih MWC NU Kalipuro atas perhatian LPPM UB terhadap masyarakat desa, terutama di Kecamatan Kalipuro,” ungkapnya.
Pihak MWC NU Kalipuro juga sangat berterima kasih atas perhatian LPPM UB terhadap masyarakat desa, khususnya di Kec. Kalipuro yang telah dimulai dengan kegiatan MMD 1000 desa tahun 2023
Sementara itu Prof. Luchman Hakim, S.Si.,MAgSc., Ph.D., selaku Ketua LPPM UB, menjelaskan, “Pembagian bibit durian dan penanaman di lahan kritis masyarakat adalah upaya strategis menjawab berbagai masalah isu lingkungan saat ini.”
Dihadapan pengurus MWC NU, Prof. Luchman menegaskan peran penting warga NU dalam gerakan pelestarian lingkungan dan modernisasi pertanian.

Program “durenisasi” di Kecamatan Kalipuro, yang melibatkan LPPM UB, PT Pelindo, PT INKA, dan stakeholder lainnya, mencoba menanam 1000 bibit durian dalam upaya penguatan ekonomi dan konservasi lingkungan.
Prof. Luchman optimis bahwa inisiatif ini dapat menjadi strategi pembangunan keunggulan wilayah dan berkontribusi pada mitigasi pemanasan global. Hingga saat ini, sekitar 600 bibit durian telah ditanam, dan LPPM UB berencana menyiapkan 400 bibit lagi menjelang musim hujan 2024.
Dengan keberhasilan program ini, diharapkan penanaman ribuan bibit tanaman buah dapat menjadi program strategis LPPM UB, memberikan kontribusi pada konservasi lingkungan, keanekaragaman hayati, ketahanan ekonomi, serta mendorong pemenuhan gizi masyarakat dalam upaya mitigasi stunting.(skn/din)